Populer Bali

Berita Viral Bali: AWK Dipecat BK DPD RI, Kata Pakar Soal Kasus WNA Meksiko, Bule Polandia Tewas

Penulis: Adrian Amurwonegoro
Editor: Ady Sucipto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPD RI Perwakilan Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK). AWK dipecat atau diberhentikan tetap sebagai anggota DPD RI, Kamis 2 Februari 2024.

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan memandang, bila persoalan etik, maka tak secara serta merta dapat menggugurkan Arya Wedakarna sebagai peserta Pemilu 2024.

“Kalau hanya etik, ya ndak menggugurkan,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Jumat (2/2).

Menurutnya, para peserta Pemilu dapat digugurkan bila tersangkut pidana Pemilu atau pidana dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun.

“Pidana Pemilu atau pidana dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun. Dan yang bersangkutan bisa melakukan upaya hukum. Lihat syarat pencalonan kalau ada yang terlanggar, baru bisa dicoret dari pencalonan,” imbuhnya.

Diketahui, Arya Wedakarna kembali mengikuti kontestasi politik pemilihan calon Anggota DPD RI pada Februari 2024.

Pada Pemilu ini, AWK mendapat nomor urut 17 dari 17 calon Anggota DPD RI dapil Bali yang ikut berlaga.

AWK pertama kali terpilih sebagai Anggota DPD RI pada tahun 2014 silam.

Dia kembali mengikuti Pemilu 2019 dan berhasil terpilih sebagai Anggota DPD RI dapil Bali dengan raihan suara tertinggi yakni lebih dari 700.000 suara.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Depan Pura Beji Serongga Desa Sibang Gede, Bule Polandia Tewas Terpelanting

Kok Bisa Wisatawan Bawa Senpi ke Bali?

Kriminolog dari Universitas Udayana (Unud), Prof Dr I Ketut Rai Setiabudhi SH MS menyoroti kasus penembakan warga negara asing (WNA) Meksiko terhadap WNA Turki di Villa Palm House Tumbak Bayuh, Mengwi, Badung.

Kasus ini masih terus ramai jadi perbincangan sebab muncul dugaan tidak hanya motif percobaan pembunuhan dan perampokan, melainkan juga muncul isu konflik antar gangster dan bisnis gelap narkotika, apalagi para tersangka disebut tidak kooperatif.

Kriminolog senior ini mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

Dan ia mengapresiasi langkah sigap kepolisian di mana Polda Bali dibantu oleh Bareskrim Mabes Polri yang mempercepat pengungkapan kasus dan penangkapan tersangka dan agar segera dilimpahkan ke kejaksaan.

"Terkait dengan kejadian itu, kita sangat prihatin, namun syukur polisi sudah bertindak cepat sehingga para pelaku sudah ditangkap. Kita berharap segera dilakukan penyidikan kemudian diserahkan ke kejaksaan untuk segera disidangkan," kata Prof Rai melalui sambungan telepon, Jumat (2/2).

Namun, terlepas dari hal itu, Prof Rai mewanti-wanti kepolisian dalam hal ini Polda Bali bahwa kasus-kasus besar yang melibatkan WNA seperti ini dapat berpengaruh luas terhadap perkembangan pariwisata di Pulau Bali, apalagi sampai menggunakan senjata api.

Halaman
1234

Berita Terkini