"Hal ini perlu tindakan tegas dan cepat agar masyarakat dan para wisatawan merasa aman di Bali, sehingga kejadian ini tidak berpengaruh luas dan lama yang dapat mempengaruhi perkembangan pariwisata di Bali," tuturnya.
Lanjutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah pihak kepolisian, dan polisi harus mendapatkan kejelasan mengenai kepemilikan senjata api oleh tersangka.
"Apalagi menggunakan senjata api. Dari mana dia dapat? Ini perlu ditelusuri. Kok wisatawan bisa bawa atau dapat senjata api? Dan ini juga bisa diancam di samping pembunuhan berencana juga kejahatan kepemilikan senjata api," ujar dia.
Prof Rai mengingatkan, tidak semua wisatawan mempunyai niat baik untuk berlibur.
Bukan tidak mungkin kasus ini mengarah ke dugaan persaingan sindikat bisnis gelap seperti narkotika.
"Soal indikasi adanya persaingan sindikat bisnis gelap, itu mungkin saja perlu pendalaman terus. Tidak semua wisatawan punya niat baik untuk berlibur, tapi tidak sedikit wisatawan yang punya niat jahat datang ke Bali. Sehingga di Bali dia mencari kesempatan untuk melakukan perbuatan-perbuatan jahatnya. Jadi niat itu selalu ada hubungan dengan tindakan," kata dia.
Ke depan, Prof Rai berharap agar lebih selektif dalam menerima kunjungan wisatawan, walaupun hal ini agak sulit dilakukan.
"Pihak berwenang harus selalu komunikasi lebih banyak dengan wisatawan negara asalnya melalui duta besarnya yang ada di negara kita," pungkasnya.
Baca juga: Viral Rekaman Suara Diduga Pejabat di Bali Terkait Pemilu 2024, Bupati Jembrana Membantah
Bule Polandia Tewas
Warga negara asing (WNA) asal Polandia tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Angantaka-Sibang Gede, Kamis (½) sore.
WNA yang diketahui bernama Zakrzewski Kuba (26) itu jatuh dan terpental saat menghindari mobil yang berhenti mendadak.
Zakrzewski Kuba yang membonceng temannya yang diketahui bernama Anna Nicpon (25) asal Polandia itu pun jatuh ke kanan hingga kepalanya terbentur.
Zakrzewski Kuba pun meninggal di tempat dan temannya Anna Nicpon mengalami luka-luka.
Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono SIK, Jumat (2/2) malam mengakui WNA Polandia kecelakaan sekitar pukul 14.30 Wita.
Dua WNA Polandia itu kecelakaan di Jalan Raya Angantaka-Sibang, tepatnya di depan pura Beji Serongga wilayah Banjar Busana, Desa sibang gede, Abiansemal, Badung.