Berita Buleleng

Jalur Singaraja-Denpasar Via Desa Gitgit Ditutup Empat Jam

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat menutup jalur Singaraja-Denpasar Desa Gitgit, Minggu (10/3)

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng ditutup sementara pada Minggu (10/3) mulai pukul 13.00 Wita hingga 16.00 Wita.

Hal ini dilakukan sebab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional masih menangani bencana tanah longsor yang terjadi di Kilometer 18 desa setempat. 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, jalur dari arah Singaraja menuju ke Denpasar ditutup mulai dari Monumen Tri Yudha Sakti, Desa Sangket, Kecamatan Sukasada.

Sementara jalur dari arah Denpasar menuju Singaraja ditutup mulai dari puncak Desa Wanagiri. Pengendara diminta untuk mencari jalur alternatif lain. 

"Dari arah Denpasar menuju ke Singaraja dialihkan lewat Desa Munduk. Namun karena itu jalurnya juga kecil, jadi untuk truk ukuran besar lebih baik menunggu sampai proses penanganan tanah longsor selesai dilakukan. Hanya ditutup selama 4 jam," terang Ariadi. 


Penutupan jalan ini kata Ariadi dilakukan mengingat saat ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional tengah melakukan pengkajian di kilometer 18 Desa Gitgit dengan berbagai teknik.

Pengkajian ini dilakukan untuk memastikan apakah jalur tersebut berpotensi terjadi longsor susulan atau tidak, sehingga tidak membahayakan para pengguna jalan.

Sementara terkait material longsor yang sempat menutupi badan jalan, serta menimbun seorang pengendara motor asal Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Buleleng hingga tewas sudah selesai dibersihkan.

Ariadi menyebut, tinggi tebing yang longsor di kilometer 18 itu mencapai 12 meter.

Baca juga: Bali Jadi Tuan Rumah Acara Internasional, Taman Safari Bali Dipilih Untuk IAAPA APAC Spring Summit

Materialnya kemudian menutupi badan jalan, hingga setebal satu meter lebih.

Selain di kilometer 18, ada empat titik longsor kecil lainnya yang terjadi di sepanjang jalur Singaraja-Denpasar itu. 

"Untuk sekarang jalurnya sebenarnya sudah bisa dilewati. Materialnya sudah bersih. Namun jalur ditutup agar Balai Jalan dan timnya mudah melaksanakan pengkajian supaya tidak ada longsor susulan," tandasnya.(*)

Berita Terkini