Sementara pada posisi ketiga dan seterusnya, bertengger Gerindra dengan 295.313 suara, Demokrat dengan 174.476 suara pemilih, dan NasDem 147.678 suara.
Berdasarkan perhitungan Tribun Bali dengan metode Sainte Lague, PDIP berhak atas 5 kursi DPR RI Dapil Bali pada Pemilu 2024. Sisanya, masing-masing mendapat “jatah” 1 kursi DPR RI.
Lima peraih suara tertinggi di PDIP Bali, yakni I Nyoman Parta yang menduduki kursi pertama DPR RI Dapil Bali dengan koleksi 281.668 suara, kursi kedua IGN Ngurah Kesuma Kelakan dengan 218.539 suara.
Disusul I Wayan Sudirta dengan koleksi 169.776 suara, I Nyoman Adi Wiryatama dengan 165.374 suara, dan kursi kesembilan alias terakhir yakni I Ketut Kariyasa Adnyana dengan 84.510 suara.
Baca juga: Gek Diah Ukir Sejarah di Pileg Bali 2024, 4 Srikandi PDIP Melaju di Bangli
Kendati PDIP Bali menguasai 5 dari 9 kursi DPR RI, capaiannya ini nampaknya mengalami penurunan dari Pemilu 2019 lalu.
Sebab pada Pemilu sebelumnya, PDIP berhasil menggaet 6 kursi DPR RI Dapil Bali.
Para wakilnya yakni I Made Urip, IGN Ngurah Kesuma Kelakan, I Nyoman Parta, I Wayan Sudirta, I Gusti Agung Rai Wirajaya, dan I Ketut Kariyasa Adnyana.
Made Urip dan Rai Wirajaya tak lagi berlaga pada Pemilu 2024 ini.
Parpol lain yang mengalami kecolongan kursi DPR RI yakni Golkar.
Diketahui, hanya Gde Sumarjaya Linggih alias Demer yang berhasil mengamankan kursi DPR RI pada Pemilu 2024 ini.
Incumbent DPR RI itu meraih suara tertinggi di internal Golkar dengan koleksi 100.747 suara.
Hal itu mengantarkan Demer menduduki kursi ketiga DPR RI.
Sementara incumbent lainnya, AA Bagus Adhi Mahendra Putra terpaksa menunda niatnya untuk kembali menduduki kursi DPR RI pada Pemilu ini.
Sebab, Adhi Mahendra hanya mengantongi 63.688 suara pemilih.
Bahkan, jumlahnya lebih sedikit dari pada Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry yang menjadi newcomer dalam perebutan kursi DPR RI dengan koleksi 82.681 pemilih.