TRIBUN-BALI.COM - Joged Bumbung dari Desa Sinabun, Kecamatan Sawan, Buleleng, merupakan joged tersohor di Bali.
Sekaa joged dari Desa Sinabun sangat terkenal sejak era 1990-an.
Bahkan sekaa joged di Desa Sinabun bisa dalam sehari pentas dua kali alias total 60 kali dalam sebulan.
Mereka pentas hingga ke pelosok-pelosok Pulau Dewata.
Tarif sekali pentas pun tak main-main.
Pada zaman itu, mereka bisa dibayar Rp 10 juta untuk di luar Buleleng.
Sedang di Buleleng berkisar Rp 4-5 juta.
Baca juga: Kriminolog Udayana Bali: Penari Joged Erotis Bisa Kena UU Pornografi, Penyebar Video Terancam UU ITE
Namun saat ini, kondisinya sudah berubah total.
Sekaa joged bumbung di Desa Sinabun tak lagi banyak yang menyewa.
Salah satu penyebab sepinya order Joged Bumbung Sinabun karena kalah bersaing dengan joged jaruh alias porno.
Apalagi para penari joged ini sekarang cukup memakai gamelan di flashdisk sehingga lebih praktis.
(*)