Berita Bali

Cuaca Ekstrem, Waspada Awal Lonjakan Kasus DBD, Dua Skema Fogging Dinas Kesehatan Jembrana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi nyamuk demam berdarah - Cuaca Ekstrem, Waspada Awal Lonjakan Kasus DBD, Dua Skema Fogging Dinas Kesehatan Jembrana

Di sisi lain, kata dia, pemerintah juga tetap menyiapkan dua skema fogging, yakni fogging sebelum masa penularan dan fogging ketika ditemukan kasus.

"Untuk fogging sebelum penularan kami lebih banyak menyasar daerah rawan, adalah daerah yang pernah terdapat kasus DBD," tandasnya. (mpa)

Aktivasi Pokjanal Desa

Sementara itu, demam berdarah di Karangasem mencapai 109 kasus per triwulan pertama tahun ini.

Jumlah ini menurun dibanding periode yang sama di tahun 2023.

Kasusnya pun tersebar di seluruh kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Bagus Pertama mengatakan, kesadaran masyarakat pada bahaya DBD harus maksimal. Terlebih saat ini cuaca anomali.

"Sekarang musim hujan, jentik cepat berkembang biak. Harus waspada dan hati-hati. Tetap jaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Untuk menekan kasus demam berdarah, pemerintah mulai mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional (Pokjanal) di tiap desa.

Hal itu perlu dijalankan untuk menekan penyebaran kasus DBD setiap tahunnya secara konsisten agar tak ada korban jiwa.

"Kami berharap peran masyarakat dalam menekan kasus demam berdarah di Karangasem. Bila perlu setiap rumah harus ada yang memantau jentik di rumah. Terpenting yakni menjaga kebersihan lingkungan sekitar," papar Gusti Pertama. (ful)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini