TRIBUN-BALI.COM, TABANAN- Saban tahun, gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) akan digelar. Di tahun 2024 direncanakan digelar Juni mendatang.
Nah, untuk kabupaten Tabanan akan menggarap pawai dengan garapan tematik upacara Ngeraja Swala.
Informasi yang dihimpun, bahwa Ngeraja Swala adalah prosesi upacara Menek Kelih atau upacara menginjak usia dewasa.
Tujuannya untuk memohon kepada Sang Hyang Semara Ratih agar diberikan jalan yang baik dan tidak menyesatkan.
Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Tabanan Ni Luh Nyoman Sri Suryati mengatakan, bahwa pagelaran itu akan diikuti sekitar 300 seniman.
Di setiap kabupaten mendapatkan garapan upacara berbeda-beda.
Dimana ada yang upacara Ngaben, Kelahiran dan mesangih.
“Kita kebetulan mendapat bagian upacara Ngeraja Swala,” ucapnya seizin Kepala Dinas Kebudayaan Tabanan I Made Yudiana, Jumat 5 April 2024.
Ia menjelaskan, bahwa upacara itu nantinya akan disajikan dengan garapan tematik dengan ditarikan.
Baca juga: Keindahan Desa Timuhun Dilirik Investor Asing, Mulai Dibangun Vila, Namun Belum Berizin
Yakni misalnya saja, upakara bentuk Bebangkit, Sarad, Gayah, hingga Gebogan.
Nantinya akan ditarikan lewat garapan tematik.
“Nanti akan ada 300 seniman dan akan ditampilkan pawai dalam tujuh barisan,” ungkapnya.
Barisan khas Tabanan, kata dia, akan menampilkan Tari Pendet Pangkung. Yang seperti diketahui itu adalah karya sang maestro I Ketut Maria.
Pihaknya menampilkan, karena memang tarian tersebut yang dikenalkan ke berbagai tempat di luar negeri.
Bahkan, nantinya akan menampilkan garapan Pahlawan Sagung Wah saat memimpin melakukan pemberontakan melawan Belanda.
"Tabanan akan mengusung konsep warna tridatu,” pungkasnya.(*)