"Para pemain sangat kelelahan. Saya pikir mereka harus fokus pada pemulihan tanpa menyentuh bola selama 2-3 hari."
"Setelah itu, kami menghabiskan 3-4 hari berikutnya untuk menganalisis taktik lawan," pungkasnya.
Faktor kelalahan memang terlihat sepanjang pertandingan Timnas Indonesia vs Irak.
Skuad Garuda Muda mudah kehilangan bola dan tak bisa lama-lama mengendalikan bola di lapangan.
Jika memiliki peluang di depan gawang, Timnas Indonesia berusaha terburu-buru menyelesaikan serangan agar berbuah gol.
Namun sikap tergesa-gesa para pemain justru membuat seluruh pemain hilang fokus dan diganjar gol kemenangan Irak di extra time, 15 menit pertama.
Apapun hasilnya, Timnas U23 Indonesia menjadi tim debutan terbaik di ajang Piala Asia U23.
Setidaknya ada lima negara debutan di ajang yang sama, yakni Timnas Indonesia (2024), Qatar (2016), Malaysia (2018), Palestina (2018) dan Turkmenistan (2022).
Untuk prestasi 5 kontestan debutan di atas, Timnas U23 Indonesia menyamai hasil terbaik yang diperoleh Qatar.
Baca juga: PERSIB Bandung Vs Bali United, Championship Series Tunggu Hasil Timnas U23, Bojan Kekuatan Penuh
Tepatnya pada edisi 2016, Qatar selaku debutan dan tuan rumah Piala Asia U23 juga keluar sebagai juara keempat.
Capaian Qatar ini tidak bisa diikuti oleh 3 kontestan debutan lainnya, barulah Timnas U23 Indonesia pada edisi Piala Asia U23 2024 berhasil menyamai prestasi tersebut.
Untuk 3 debutan lainnya yakni Malaysia, Palestina dan Turkmenistan kompak terhenti di Perempat Final.
Setelah mencatatkan prestasi luar biasa di Piala Asia U23 2024, perjalanan Timnas U23 Indonesia belum berhenti begitu saja.
Garuda Muda masih ada satu ajang lagi yakni memperebutkan satu tiket sisa di Olimpiade Paris 2024 yang bergulir bulan Juli mendatang.
Satu tiket sisa Olimpiade 2024 bakal mempertemukan sesama juara empat dari ajang Piala Asia U23 2024 dan Piala Afrika U23 2024.