GIANYAR, TRIBUN BALI - I Ketut Suastika harus dilarikan ke RSU Kasih Ibu Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis 16 Mei 2024 pagi usai mengalami luka pada kepalanya oleh tetangganya sendiri.
Pria 59 tahun asal Banjar Tojan Tegal, Desa Pering, Blahbatuh, itu ditebas oleh Wayan Gede Widintara (39) yang sama-sama berasal dari Banjar Tojan Tegal.
Korban mengalami luka di kepala dan jempol kaki, sehingga harus dijahit dan diperban.
Polsek Blahbatuh masih mendalami kasus ini.
Sementara korban dalam perawatan intensif di rumah sakit.
Baca juga: Tak Hanya Tebas Ketut Suastika di Blahbatuh Gianyar, Wayan Gede Kerap Lakukan ini pada Istrinya
Informasi dihimpun Tribun Bali, sebelum peristiwa terjadi, korban tengah menyapu di depan warungnya sekitar pukul 05.00 Wita untuk persiapan buka warung.
Menurut istri korban, Ni Wayan Hari Senin, selama ini antara korban dan pelaku tidak memiliki permasalahan.
"Setahu saya tidak pernah ada masalah sama sekali," ujarnya pada polisi.
Saat sedang menyapu itu, Widintara atau I Wayan Gede datang dari arah barat menuju warung Suastika.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nyapu di Depan Warung di Blahbatuh Gianyar, Ketut Suastika Ditebas Wayan Gede
Tanpa basa-basi, pelaku langsung menebas kepala korban.
Suastika yang berlumuran darah langsung berlari ke dalam rumah, meminta pertolongan istrinya agar segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata, menyatakan pelaku sudah diamankan.
Namun pihaknya belum menentukan status hukum yang bersangkutan, lantaran pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.
"Pelaku sudah kita amankan, tapi ada indikasi pelaku mengalami gangguan jiwa. Nanti kita tunggu hasil pemeriksaan dokter," ujarnya.
Sementara warga setempat berharap polisi menahan pelaku karena dianggap meresahkan.
Baca juga: Tak Hanya Tebas Ketut Suastika di Blahbatuh Gianyar, Wayan Gede Kerap Lakukan ini pada Istrinya
Diketahui, pelaku pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali saat ibunya masih hidup.
Namun setiap diajak ke RSJ di Bangli, ia selalu sehat.
Gangguan kejiwaannya kembali kambuh setibanya di rumah. (weg)