TRIBUN-BALI.COM – Sirkuit TT Assen, yang sering disebut "The Cathedral" oleh para penggemar MotoGP, memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan perubahan.
Sejak dibuka pada tahun 1955, sirkuit ini telah mengalami beberapa modifikasi signifikan yang telah mengubah tata letaknya secara drastis.
Pada awalnya, sirkuit ini memiliki panjang 16,54 km, digunakan hingga tahun 1954.
Namun, pada tahun 1955, panjang sirkuit dikurangi menjadi 7,7 km untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pebalap serta penonton.
Perubahan besar berikutnya terjadi pada tahun 2006, ketika sirkuit TT Assen mengalami transformasi besar-besaran.
Perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan standar keselamatan dan fasilitas sirkuit agar sesuai dengan kebutuhan modern.
Setelah perubahan ini, panjang sirkuit menjadi 4,555 km, dengan berbagai modifikasi kecil yang terus dilakukan hingga saat ini untuk mempertahankan kualitas dan tantangan yang ditawarkan oleh lintasan ini.
TT Assen dikenal tidak hanya karena tata letaknya yang unik, tetapi juga karena konsistensinya dalam kalender MotoGP.
Sejak kejuaraan dunia dimulai pada tahun 1949, Assen adalah satu-satunya sirkuit yang tetap menjadi bagian dari kalender MotoGP setiap tahun tanpa absen satu kali pun.
Hal ini menjadikan TT Assen sebagai sirkuit dengan sejarah terpanjang dalam MotoGP, sebuah prestasi yang tidak dimiliki oleh sirkuit lain di dunia.
Konsistensi ini memberikan TT Assen status istimewa di kalangan penggemar balap motor.
Dijuluki "The Cathedral", sirkuit ini menjadi tempat suci bagi para penggemar yang setiap tahun berkumpul untuk menyaksikan aksi balap kelas dunia.
Baca juga: Live Stream MotoGP Assen 2024, Vinales Dirumorkan Mendapat Gaji 4 Juta Euro Dari Aprilia Per Musim!
Baca juga: Update Klasemen Kelas MotoGP 2024: Semakin Tinggi! Peluang Bezzecchi Naik 10 Besar di TT Assen
Sejak era awal balap motor, hingga dominasi pebalap legendaris seperti Valentino Rossi dan Marc Márquez, TT Assen selalu menjadi saksi dari momen-momen paling ikonik dalam sejarah MotoGP.
Seiring berjalannya waktu, sirkuit ini telah melihat banyak perubahan dalam hal infrastruktur dan tata letak, tetapi tetap mempertahankan esensi dan tantangannya.
Pada tahun 1999 hingga 2002, TT Assen menginvestasikan jutaan Euro untuk meningkatkan fasilitas, termasuk pembangunan grandstand baru, menara kontrol balap, serta perbaikan pit box dan paddock.
Salah satu momen bersejarah yang paling dikenang di TT Assen adalah pertarungan sengit antara Valentino Rossi dan Marc Márquez pada tahun 2015.
Balapan ini berakhir dengan kemenangan Rossi setelah duel dramatis di tikungan terakhir, menunjukkan betapa menantangnya sirkuit ini bahkan bagi pebalap terbaik dunia.
Kemenangan-kemenangan legendaris seperti ini, serta perubahan dan peningkatan berkelanjutan yang dilakukan pada sirkuit, menjadikan TT Assen sebagai tempat yang tidak hanya bersejarah tetapi juga terus relevan dan menantang dalam dunia balap motor.
Dengan konsistensi dan dedikasi terhadap peningkatan standar, TT Assen memastikan bahwa setiap balapan yang diadakan di sana selalu menjadi sorotan dalam kalender MotoGP.
(*)