TRIBUN-BALI.COM – Dalam dunia balap MotoGP, perubahan tim selalu menjadi topik yang hangat diperbincangkan.
Salah satu berita mengejutkan tahun ini adalah keputusan Jorge Martín untuk meninggalkan Ducati dan bergabung dengan Aprilia.
Keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan analisis dari berbagai kalangan, termasuk dari mantan pembalap dan komentator ternama.
Neil Hodgson, seorang yang masih erat kaitannya dengan brand Borgo Panigale, memberikan pandangannya pasca Grand Prix Jerman.
Menurut Hodgson, Martín sebenarnya bisa tetap bersama Ducati, terutama di tim VR46 atau Gresini dengan sepeda motor pabrikan.
"Ducati dengan senang hati akan mempertahankannya," kata Hodgson.
Namun, Martín memilih untuk tidak mengambil opsi ini. "Dia adalah pria yang bangga," tambahnya.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tentang motivasi Martín.
Apakah uang menjadi faktor utama?
Baca juga: Live Stream MotoGP Red Bull Ring Austria, Paruh Pertama Spektakuler Pecco Bagnaia, Posisi 1 Klasemen
Baca juga: Jadwal Terbaru MotoGP Austria, Rumor Keraguan Tentang Performa Marquez di Ducati 2025
Hodgson mengakui bahwa uang memainkan peran besar dalam olahraga ini.
Sebagai pembalap pabrikan untuk Aprilia, Martín diperkirakan akan menerima gaji dasar sebesar £5 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan £1,5 juta sebagai pembalap satelit.
"Dia menginginkan kontrak pabrikan yang layak," ungkap Hodgson.
Selama analisis ini, Sylvain Guintoli, mantan pembalap Prancis dan komentator Kejuaraan Dunia, turut memberikan pendapatnya.
Menurut Guintoli, karakter seorang pembalap sangat mempengaruhi keputusan mereka.
"Beberapa pembalap membutuhkan pengakuan lebih dari yang lain," katanya.