TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Situasi kawasan Jalan Raya Goa Gajah, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Bali tegang, Senin 2 September 2024 pagi.
Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia diamuk massa, diduga karena merampok sebuah mobil APV abu-abu di seputaran desa tersebut.
Menurut seorang pengendara, Gede Sukarma mengatakan, saat itu ia dari arah Gianyar dengan tujuan ke Ubud.
Saat berada di Jalan Raya Goa Gajah, ia terjebak kemacetan parah.
Baca juga: Seorang WNA Australia Meninggal di Manta Point Nusa Penida, Sempat Mengeluh Sesak Napas
Saat ia melihat ke arah depan, ia melihat di pertigaan di depan jalan menuju Pura Samuantiga ada sebuah kendaraan APV yang dihentikan oleh sejumlah warga dengan membawa bambu sepanjang sekitar dua meter dan ada juga yang membawa batu.
Dari dalam mobil lantas keluar WNA dengan ciri-ciri kulit putih, rambut hitam ikal, mengenakan kemeja biru, celana pendek dan ransel hitam.
Dari dalam ranselnya, WNA tersebut lantas mengeluarkan sebilah pisau lipat, lalu mengacung-acungkan ke arah warga.
"Di pertigaan, mobil yang dibawa WNA ini dihentikan oleh sejumlah warga. Dihalangi bambu sepanjang sekitar 2 meter, ada juga yang bawa batu. WNA itu keluar dari kendaraan, lalu lari ke arah barat. 10 meter dari kendaraan dia mengeluarkan pisau lipat, mengacungkan pada warga," ujar Sukarma asal Klungkung itu.
Lebih lanjut dijelaskan, saat itu warga tidak merasa gentar. Terlebih lagi di sekitar mereka ada banyak batu yang bisa digunakan untuk melindungi diri jika WNA ini nekat.
Tak berselang lama, kata Sukarma, ada seorang warga yang berhasil memukul punggung WNA menggunakan bambu.
"Ada salah satu warga berhasil memukul punggung tamunya pakai bambu. Lalu tamu (WNA) lari ke arah barat sekitar 20 meter. Di barat itu saya tidak lihat. Saya hanya melihat tamu sudah terbaring di trotoar sebuah toko warung," ungkapnya.
Saat terbaring di tanah, kata Sukarma, massa langsung menghakimi. Ada yang menginjak, memukul dan sebagainya.
"Kata warga di sana, tamunya ngerampok mobil di selatan," ujarnya.
Informasi dihimpun Tribun Bali, saat ini WNA tersebut telah diamankan di Mapolres Gianyar dalam kondisi masih hidup. Bahkan ia masih bisa berjalan dan duduk.
Namun aparat kepolisian belum bisa memberikan konfirmasi terkait kasus ini, karena masih melakukan pemeriksaan. (*)
Kumpulan Artikel Bali