TRIBUN-BALI.COM - Persija Jakarta tengah mempersiapkan diri menghadapi PSBS Biak dalam laga pekan ke-4 BRI Liga 1 2024/2025 yang akan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Kamis 12 September 2024 pukul 19.00 WIB.
Namun, persiapan Persija kali ini sedikit terganggu oleh absennya tiga pemain kunci mereka, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, dan Witan Sulaeman, yang baru saja kembali dari tugas membela Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ketiga pemain tersebut absen dalam sesi latihan terakhir Persija, setelah bertarung melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa 10 September 2024.
Pelatih Persija, Carlos Pena, mengakui bahwa kondisi fisik ketiga pemain itu menjadi perhatian utama, mengingat jarak pertandingan yang sangat dekat dan potensi kelelahan.
Carlos Pena menegaskan pentingnya keberadaan Ridho, Ferarri, dan Witan di dalam tim, khususnya dalam pertandingan penting melawan PSBS Biak.
“Bukan situasi yang mudah. Kita lihat apakah mereka bisa bermain melawan PSBS atau tidak. Tapi saya tidak mempermasalahkan hal itu,” ujar Pena, menunjukkan pemahaman atas situasi yang dihadapi.
Meskipun demikian, pelatih asal Spanyol ini memastikan bahwa ia telah menyiapkan opsi pengganti jika ketiganya tidak bisa tampil.
Pena melihat absennya mereka sebagai kesempatan bagi pemain lain untuk unjuk gigi dan membuktikan kemampuan mereka.
“Jika mereka tidak bermain, kami akan memainkan pemain lain. Apa pun kondisi saat ini, kami harus mempersiapkan diri dengan baik. Laga versus PSBS adalah pertandingan penting bagi kami, jadi kami harus siap,” tambahnya.
Baca juga: Hasil Akhir Bali United vs Arema FC Imbang 0-0, Singo Edan Curi 1 Poin di Kandang Serdadu Tridatu
Dengan demikian, Persija tetap fokus dan siap beradaptasi dalam menghadapi laga penting ini, meski harus menghadapi tantangan dengan absennya pemain-pemain inti mereka.
Sementara itu, calon lawan Persija, PSBS Biak sedang dalam kondisi yang kurang baik.
PSBS Biak baru saja mengumumkan memecat pelatih Juan Esnaider.
Dalam pernyataannya, manajemen PSBS Biak menyampaikan terima kasih kepada Esnáider atas kebersamaannya dan mendoakan kesuksesan untuk kariernya di masa depan.
“PSBS Biak resmi mengakhiri kerja sama dengan Juan Esnáider,” tulis pernyataan resmi klub.
“Untuk sementara, posisi pelatih kepala akan diisi oleh asisten pelatih Marcos Guillermo Samso sampai ditunjuknya pelatih kepala yang baru.”
Keputusan ini diambil setelah PSBS Biak gagal meraih kemenangan dalam tiga laga awal mereka di Liga 1.
Tim berjuluk Badai Pasifik tersebut mengalami tiga kekalahan beruntun, membuat mereka terpuruk di posisi keenam belas klasemen sementara.
Kekalahan pertama dialami PSBS saat menghadapi Persib Bandung dengan skor telak 1-4.
Baca juga: Bali United Wajib Waspada, Arema FC Bertekad Ulangi Hasil Piala Presiden 2024 di Liga 1 2024/2025
Laga kedua melawan PSM Makassar di kandang sendiri juga berakhir dengan kekalahan 1-2.
Terakhir, PSBS harus mengakui keunggulan PSIS Semarang dengan skor tipis 0-1, menutup rangkaian hasil buruk mereka sebelum jeda internasional.
Rentetan hasil buruk ini jelas menjadi tekanan besar bagi Esnáider, yang diharapkan mampu membawa PSBS Biak bersaing di Liga 1 musim ini.
Namun, harapan tersebut sirna setelah PSBS Biak gagal meraih satu poin pun dari tiga pertandingan.
Padahal, dua tim promosi lainnya sudah berhasil mengumpulkan poin, bahkan Semen Padang berhasil meraih kemenangan perdana dengan mengalahkan PSS Sleman di laga ketiga mereka.
Pemecatan Esnáider menjadi sinyal kuat bagi pelatih-pelatih lain di Liga 1 2024/2025. Meskipun musim baru dimulai, tekanan untuk meraih hasil positif sudah terasa.
Setelah jeda internasional, Liga 1 akan kembali bergulir dengan jadwal padat, di mana akan ada empat pertandingan dalam waktu 20 hari.
Namun, manajemen PSBS Biak masih belum menentukan siapa yang akan menjadi pelatih kepala permanen, sehingga masa depan tim ini masih belum jelas.
(*)