TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus gigitan anjing rabies kembali terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali.
Kali ini terjadi di kawasan Banjar Kutuh, Desa Sayan, Kecamatan Ubud.
Korban ialah seorang turis, AD yang menginap di kawasan setempat.
Mirisnya, AD (46) digigit oleh anak anjing yang hendak diselamatkannya.
Baca juga: Hendak Diselamatkan, Anjing Rabies Gigit Turis di Ubud Bali
Hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar mengonfirmasi anjing tersebut positif rabies.
Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin 30 September 2024, diketahui bahwa peristiwa gigitan anjing tersebut terjadi pada 23 September 2024.
Awalnya, AD melihat ada seekor anak anjing yang tengah dalam keadaan lemas.
Sebab sempat diajak bermain oleh anak-anak, dan sempat bertengkar dengan anjing lainnya.
Merasa kasihan, AD lantas memungutnya dengan tujuan diselamatkan.
Namun saat akan dimasukkan ke dalam tas, tiba-tiba anjing tersebut menggigit tangan AD.
Pasca kejadian tersebut, anak anjing ini lalu dibawa ke klinik hewan swasta di Desa Lodtunduh, Ubud.
Di sana, anjing tersebut sempat diopname untuk disembuhkan.
Namun dalam masa perawatan, anjing ini tiba-tiba mati, dan sampelnya menunjukkan positif rabies.
Kepala UPT Keswan Ubud Payangan, Wayan Widnyana saat dikonfirmasi membenarkan adanya hal ini.
Kata dia, korban gigitan anjing ini telah mendapatkan vaksin anti rabies (Var).
"Dari hasil pengujian pada sampel otak, anjing tersebut positif rabies. Untuk korban sendiri, telah mendapat vaksin anti rabies di Toya Medika," ujar Widnyana.
Widnyana menjelaskan bahwa anjing rabies ini merupakan jenis mix, jenis kelamin betina, dengan usia sekitar baru tiga bulan.
"Menurut informasi, anjing tersebut liar, tidak ada pemiliknya," ujarnya.
Terkait peristiwa ini, pihaknya pun tengah menelusuri apakah ada anjing lain yang sempat kontak terhadap anjing itu.
Dia pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap anjing liar.
Sebab sebagian besar kasus rabies ditularkan oleh anjing liar.
"Mari kita lebih bijaksana dalam memelihara hewan peliharaan, terutama anjing. Jangan dibebas liarkan untuk mengantisipasi rabies," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar