Mahasiswa Tabrak Truk
Kecelakaan maut terjadi di Bypass Prof Ida Bagus Mantra, tepatnya di kawasan Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, pada Selasa 1 Oktober 2024 sore.
Yefta Crisandha (34), seorang mahasiswa asal Surakarta, tewas di tempat setelah sepeda motor Yamaha DK 6561 FBK yang ia kendarai menabrak truk yang parkir di bahu jalan.
Kasatlantas Polres Gianyar, AKP Adrian Rizki Ramadhan menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat Yefta datang dari arah timur menuju barat.
Di bahu jalan, truk Isuzu dengan nomor polisi EA 8163 P yang dikemudikan oleh Renaldi Aulia (23) asal Lombok Tengah, tengah parkir.
"Dugaan awal, korban kurang berkonsentrasi saat berkendara, sehingga menabrak bagian belakang truk."
"Akibat benturan keras di bagian kepala, korban tersangkut pada ban truk dan meninggal dunia di lokasi," ujar AKP Adrian.
Korban mengalami luka parah pada kepala, termasuk dahi yang robek, serta pendarahan dari hidung, mulut, dan telinga.
Sementara itu, sepeda motor korban mengalami kerusakan parah, dengan bodi depan hancur, sayap patah, dan sok depan yang patah.
"Sepeda motor korban mengalami kerusakan yang parah karena kerasnya benturan. Kerugian materiil akibat kejadian ini sekitar Rp 5 juta," ujarnya.
Renaldi, sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan, sedang diperiksa lebih lanjut karena tidak memiliki SIM.
Truknya mengalami kerusakan pada lampu sen kanan dan speedometer yang bengkok akibat kecelakaan.
"Pasca kejadian, truk mengalami rusak pada lampu sen kanan lepas, dan speed bor bengkok. Pengemudi truk sendiri tidak memiliki SIM, saat ini masih diperiksa," ujarnya.
Pihak kepolisian mengingatkan para pengguna jalan untuk selalu waspada saat melintasi jalur Bypass Prof Ida Bagus Mantra.
Jalur ini rawan kecelakaan, terutama karena perubahan karakter lalu lintas yang mendadak, dari lengang di Klungkung menjadi padat saat memasuki Gianyar.
"Mari lebih waspada saat berkendara, ketika lelah atau mengantuk, kami sarankan untuk beristirahat di pos polisi yang ada di jalur bypass atau tempat lainnya yang sekiranya nyaman dan aman."
"Hal ini demi keselamatan kita dan orang lain, serta kebahagiaan keluarga di rumah yang tengah menanti kedatangan kita," pungkasnya. (*)
Berita lainnya di Kecelakaan di Bali