TRIBUN-BALI.COM - Calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan nomor urut 2, I Komang Gede Sanjaya dan I Made Dirga, sudah menyiapkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat jika kembali memimpin Kabupaten Tabanan.
Paslon yang diberi nama SANDI itu menyebutkan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai kunci utama pelayanan yang prima bagi masyarakat Tabanan, tanpa adanya diskriminasi dan hambatan. Masyarakat makin mudah mendapatkan pelayanan dengan sistem informasi digital.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Tunggal di Petang, Ngurah Harta Dirujuk ke RSUP Sanglah dari RSD Mangusada
Baca juga: Prabowo Minta India Pasok Beras ke RI, Cita-cita Swasembada Tapi Kebijakan Impor
"Dalam rangka memberikan pelayanan publik yang terbaik, kami di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan telah membangun Mal Pelayanan Publik. Itu nantinya kita gunakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," sebut Sanjaya.
Dengan adanya MPP, pelayanan publik bagi masyarakat akan dilakukan secara terpadu dan satu pintu. Keberadaan MPP juga akan dilengkapi dengan sistem berbasis teknologi digital.
"Itu terobosan yang telah kami lakukan dalam memberikan pelayanan publik di Tabanan," kata calon bupati petahana ini.
Sanjaya juga akan membangun sistem informasi digital termasuk desa-desa. Begitu juga memberikan pemahaman mengenai penyelenggaraan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat kepada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dan desa.
Optimalisasi APBD
Sanjaya dan Dirga mempunyai cara cemerlang meningkatkan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sekaligus agar nantinya APBD Tabanan tidak mengalami defisit.
Salah satu cara yakni dengan melakukan peningkatan dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, memastikan proses penyusunan APBD dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari tahap perencanaan, melihat postur anggaran, dan pengawasan.
"Dalam pengelolaan keuangan daerah yang terpenting dan sangat diperhatikan dulu adalah perencanaannya. Kedua, bagaimana anggarannya. Dan ketiga, bagaimana pengawasan atau kontrolnya," ucap Sanjaya yang merupakan calon bupati petahana tersebut.
Lebih lanjut dikatakan selama periode kepemimpinannya, Tabanan sudah lima tahun berturut-turut mendapatkan predikat paripurna dalam hal pengelolaan keuangan daerah.
"Tidak ada masalah dalam pengelolaan tata keuangan daerah di Tabanan. Dan, terbukti kami sepuluh kali mendapatkan laporan (hasil pemeriksaan) keuangan WTP (wajar tanpa pengecualian)," imbuh Sanjaya. (gus)