Setelah itu, bus berbelok ke kanan mengarah ke Jalan Patimura dan terjadi titik tabrakan ketiga yaitu menabrak sepeda motor. Selanjutnya, bus menabrak beberapa kendaraan atau terjadi titik tabrakan 6 hingga 7. Kemudian, bus baru berhenti usai menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno.
“Dari titik awal Jalan Imam Bonjol hingga titik akhir di Jalan Ir Soekarno, bus melaju sejauh 2,3 kilometer. Untuk tabrakan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia, yaitu di titik satu dan dua Jalan Imam Bonjol dan titik tujuh Jalan Patimura,” terangnya.
Selain menyebabkan korban luka dan meninggal, akibat laka maut tersebut juga mengakibatkan 6 mobil dan beberapa sepeda motor rusak berat.
“Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung dan untuk sopirnya masih kami periksa. Kami juga masih pendalaman dan berkoordinasi dengan Dishub (Dishub Provinsi Jatim) melakukan ramp check pada bus tersebut, untuk mengetahui faktor-faktor apa yang membuat remnya tidak bisa berfungsi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa menjelaskan seluruh bus akan diganti 3 unit tak lagi menggunakan Sakhindra Trans untuk pemulangan seluruh siswa dan guru ke Bali.
“Bus diminta ganti 3 unit. Diminta siapkan dalam 1 jam, nanti dicek dulu layak jalan. Baru anak-anak dikawal sampai Ketapang. Lalu nanti dikawal Polda Bali,” bebernya, Kamis (9/1).
Sementara informasi yang didapat dari guru pendamping, kemungkinan siswa-siswi dan guru tiba di Bali pada pukul 23.00 Wita. Dan semua siswa serta guru akan didrop di Terminal Mengwi, Badung.
Indra juga menjelaskan alasan penggantian bus untuk memastikan keamanan siswa-siswi kembali pulang ke Bali. “Memang supaya aman sebaiknya diganti semua bus,” paparnya.
Mengenai pertanggungjawaban dari PO Bus Sakhindra Trans dan Agen Travel Nusa Devata Bali Holiday, Indra mengatakan masih akan mendiskusikan hal tersebut.
“Kita diskusikan untuk langkah selanjutnya, sementara yang kita pikirkan kepulangan anak-anak,” kata dia. Indra memaparkan rute Batu merupakan rute kunjungan terakhir dan seharusnya rombongan sudah tiba di Bali kemarin siang. “Ini (Kota Batu) merupakan rute terakhir mau balik ke Bali, harusnya jam 12 siang ini (kemarin) sudah di Bali,” kata dia. (gus/sar/ali)
Bus Tidak Layak atau Ada Kekurangan
Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan guru pendamping, yang mendampingi rombongan siswa SMK TI Bali Global Badung setelah bus yang ditumpamgi memgalami kecelakaan di Batu. Bahkan semua siswa dipastikan akan ke Bali dengan melakukan pergantian bus.
“Dari hasil koordinasi kami, semua bus sudah dicek dan ternyata tidak layak atau ada kekurangan. Sehingga semua bus itu akan diganti dari PO di Jawa, dan pulang dikawal oleh pihak kepolisian,” ujar Kepala SMK TI Bali Global Badung, I Made Indra Aribawa saat ditemui Kamis (9/1).
Pihaknya mengakui penggantian bus dilakukan karena memang ada kendala dari bus yang digunakan baik itu tahun bus atau ban bus sehingga disebut tidak layak. Dengan adanya pengecekan itu, dirinya mengaku beryukur untuk meyakinkan siswa termasuk orang tua agar mereka sampai Bali dengan selamat.
“Kemarin sebenarnya kita serahkan kepada travelnya. Termasuk Kunjungan Industri ini ada beberapa yang harus dipehui, pertama tidak ada unsur paksaan dari sekolah. Jadi siswa yang ikut harus ada persetujuan dan diketahui oleh orangtuanya,” jelasnya.