Diakui dari 190 siswa kelas XI, hanya 157 siswa yang mengisi dan mendapat persetujuan orang tua. Namun menjelang keberangkatan ada satu siswa yang sakit sehingga tidak bisa ikut berangkat. “Jadi total yang berangkat 157 siswa. Memang ini tidak ada paksaan untuk ikut berangkat dari sekolah,” bebernya.
Pihaknya menyebutkan alasan kunjungan industri ke luar Bali tidak hanya menjadi kegiatan rutin. Namun sebagai sekolah yang bergerak di bidang IT, industri yang banyak di bidang IT itu sebagian besar ada di Bali.
“Berdasarkan inilah kunjungan ini dilaksanakan, dan sebelumnya memeng merupakan kegiatan rutin,” jelasnya.
Diungkapkan, travel ini memang gunakan sebelumnya. Bahkan tahun lalu menggunakan travel yang sama. Lebih lanjut dijelaskan, pada Kunjungan Industri tahun lalu, pelayanan travel bagus dan berjalan aman. Sehingga pihaknya memilih kembali travel yang sama pada kunjungan industri tahun ini.
“Ke depan kita pikir lagi pelaksanaan kegiatan ini. Apa mungkin bisa pihak industri yang kita datangkan ke sekolah, sehingga mengurang resiko,” kata dia. (gus)