Kecelakaan di Bali

Kecelakaan di Bali Sepekan: Aksi Balap Liar di Buleleng Berujung Tabrakan - Widana Tewas di Tempat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi kecelakaan - Kecelakaan di Bali Sepekan: Aksi Balap Liar di Buleleng Berujung Tabrakan - Widana Tewas di Tempat

Kecelakaan di Bali Sepekan: Aksi Balap Liar di Buleleng Berujung Tabrakan - Widana Tewas di Tempat

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kecelakaan di Bali dalam sepekan, aksi balap liar di Buleleng berujung kecelakaan hingga Widana tewas di tempat setelah menabrak pohon perindang.

Sejumlah orang luka-luka setelah aksi balap liar di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Bali.

Pada video yang viral di media sosial, nampak dua pengendara melakukan balap liar trek lurus.

Baca juga: VIRAL Gede dan Made Menantang Maut di Buleleng, Ikut Aksi Balap Liar Berujung Kecelakaan

Joki yang berada di belakang bahkan mengemudikan sepeda motor layaknya Superman alias sambil tengkurap.

Aksi balap liar ini pun mendapat sorak-sorai dari penonton.

Saat sang Joki Superman hendak menyalip, ban depannya menyenggol knalpot lawan.

Alhasil baik si joki Superman maupun lawannya tidak dapat mengendalikan sepeda motor hingga akhirnya terjadi kecelakaan. 

Baca juga: Kecelakaan di Bali Sepekan: Paha Gusti Ayu Remuk Dilindas Truk - WNA Tewas Ditabrak di Canggu

Sepeda motor yang dikemudian joki Superman menabrak motor penonton yang ada di kanan jalan.

Sedangkan joki satunya tersungkur di badan jalan.

Pada video selanjutnya nampak rangka sepeda motor yang dikemudikan joki Superman bengkok.

Sedangkan korban segera diselamatkan oleh para penonton. 

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Jalur Tengkorak, Gusti Ayu Alami Remuk Kaki Kiri, Polisi Kejar Pengemudi Truk

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika saat dikonfirmasi mengungkapkan, aksi balap liar itu terjadi pada Jumat (17/1/2025) pukul 17.00 Wita.

Lokasinya di Jalan Singaraja-Pekutatan kilometer 45, tepatnya di wilayah Desa Pucaksari, Busungbiu. 

"Kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor Yamaha Mio yang sudah dimodifikasi. Satunya diketahui memiliki nomor polisi DK 2282 HM, sedangkan satunya belum diketahui identitasnya."

"Karena tanpa plat dan STNK," ucap AKP Diatmika saat dikonfirmasi Minggu (19/1/2025). 

Adapun identitas dua joki balap liar itu di antaranya Made RA (19) asal Banjar Dinas Munduk Temu Kaja, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, Tabanan.

Ia mengendarai sepeda motor DK 2282 HM. 

"Sedangkan sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya dikendarai oleh Gede HM (15) dari Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng," ungkapnya. 

Lanjut dijelaskan AKP Diatmika, balap liar itu mengambil start dari arah timur menuju barat.

Hingga saat di TKP kedua sepeda motor bersenggolan dan mengakibatkan kecelakaan. 

Akibat kecelakaan itu, Made RA mengalami luka pada dahi, tangan kanan, paha kanan, kaki kanan.

Walau demikian pelajar SMA itu hanya perlu menjalani rawat jalan. 

Sebaliknya Gede HM justru harus menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Sebab pelajar SMP itu mengalami luka pada bibir dan dahi, gigi patah, serta luka robek tangan kanan. 

AKP Diatmika menambahkan, kecelakaan ini ditangani oleh Sat Lantas Polres Buleleng. Disebutkan juga jika polisi kerap menerima laporan aksi trek-trekan remaja tersebut.

Namun saat didatangi oleh polisi, balapan liar itu langsung bubar.

"Ini (trek-trekan) sudah sering diinformasikan juga oleh masyarakat. Tapi ketika kepolisian datang, mereka sudah bubar. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, tentu pengawasan akan lebih diperketat lagi."

"Tak hanya itu, ke depan kami akan kolaborasi dengan Polsek Pupuan, Tabanan, agar kejadian ini tidak terulang kembali," tegasnya. 

Widana Tewas di TKP

Jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana kembali memakan korban jiwa, Minggu 19 Januari 2025 pagi. 

Seorang pengendara sepeda motor tewas di tempat usai mengalami laka lantas. 

Adalah I Wayan Arta Widana (37) yang diduga alami benturan keras karena mengenai pohon perindang pinggir jalan raya. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas tersebut terjadi di Kilometer 89-90 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di depan Balai Benih Pembantu (BBP) Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana sekitar pukul 09.00 Wita.

Laka lantas tersebut melibatkan satu unit motor matik warna hitam DK 7505 VB dan mobil putih DK 1509 ML. 

Bermula dari mobil yang dikemudikan I Gusti Kade Setya Indra Yana (31) asal Yehembang Kangin melaju dari arah timur ke barat (dari Denpasar menuju Gilimanuk). 

Saat itu arus lalu lintas disebut dalam kondisi landai. 

Sebelum kejadian, mobil putih tersebut hendak mendahului kendaraan lain, namun saat waktu bersamaan pemotor Wayan Arta juga mendahului kendaraan lain tersebut. 

Sehingga, motor mengenai bagian depan kanan mobil hingga oleng ke kanan dan mengenai pohon perindang di pinggir jalan. 

Akibat kejadian tersebut, pemotor tewas di tempat. 

Sementara, dari hasil olah TKP polisi, sepeda motor sempat crash dengan mobil hingga oleng lalu menabrak pohon pinggir jalan. 

Selain akibatkan korban jiwa, polisi menemukan goresan pada bagian depan kanan mobil. Sementara kondisi sepeda motor hancur pada keropak samping kiri dan spion kanan kiri kacanya copot.

"Saat kejadian kedua kendaraan ini sama-sama mendahului kendaraan. Tapi karena ada senggolan sehingga sepeda motor oleng lalu menabrak pohon perindang yang sudah mati," jelas Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana saat dikonfirmasi, Minggu 19 Januari 2025. 

Dia menyebutkan, pasca kejadian tersebut, pemotor tewas di TKP dan ada kerusakan pada sepeda motor. 

Sementara pada mobil ditemukan goresan diduga bekas crash dengan sepeda motor. 

"Kami imbau agar selalu memperhatikan kondisi lalulintas saat mendahului kendaraan lain. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir terjadinya peristiwa lakalantas," imbaunya. (*)

 

Berita lainnya di Kecelakaan di Bali

Berita Terkini