TRIBUN-BALI.COM - Meski Pesta Kesenian Bali (PKB) digelar pertengahan tahun atau Juli 2025 mendatang, Dinas Kebudayaan Kota Denpasar mulai mempersiapkan sekehe yang akan berlaga di ajang tersebut.
Disbud pun telah melakukan penunjukan sekehe sebagai Duta Kota Denpasar di berbagai jenis penampilan.
"Di awal tahun kita sudah laksanakan penunjukan Duta Kota Denpasar di PKB XLVII, sehingga yang sudah diberikan mandat dapat langsung melaksanakan persiapan, baik materi dan latihan," Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Kamis, (13/2).
Baca juga: Polisi Tabanan Bagikan Mawar & Cokelat di Jalan, Pendapatan Florist di Denpasar Naik di Valentine
Baca juga: Per STT Dapat Rp25 Juta di Badung, Dana Ogoh-ogoh Cair, Harus Buatan Sendiri dan Ramah Lingkungan
Ia menambahkan, pada tahun ini, Kota Denpasar mengikuti seluruh materi PKB. Hal ini lantaran sebagai kota berbasis budaya, Denpasar menjadi salah satu barometer perkembangan seni, budaya dan tradisi Bali.
Sehingga diharapkan ajang PKB dapat menjadi wahana puncak gelar apresiasi seni budaya Bali. "Kami berharap seluruh sekehe yang sudah ditunjuk, agar melaksanakan persiapan sebaik mungkin, sehingga dapat memberikan sajian penampilan yang optimal pada saat pelaksanaan PKB nanti," ujarnya
Sementara itu, Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta menambahkan, Kota Denpasar mengikuti seluruh materi PKB dengan 21 jenis penampilan. Dimana, jumlah tersebut terdiri atas empat jenis penampilan, yakni Peed Aya (Pawai), Utsawa (Parade), Rekasedana (Pargelaran) dan Wimbakara (Lomba).
Untuk kategori Peed Aya Kota Denpasar akan diwakili oleh Komunitas Seni Kota Denpasar. Selanjutnya untuk Utsawa akan menampilkan 10 materi, yakni Parade Gong Kebyar Dewasa yang diwakili Sekehe Gong Bandhana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya.
Kemudian Parade Gong Kebyar Wanita yang diwakili Sekehe Gong Semara Budaya, Banjar Badak Sari, Parade Gong Kebyar Anak yang diwakili Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian. Selanjutnya, untuk Parade Joged Bumbung diwakili Sekehe Joged Sekar Sari, Banjar Sawah Pedungan, Parade Janger diwakili Sekehe Janger Banjar Sindu Kelod, Desa Adat Intaran.
Parade Wayang Kulit diwakili Pepadi Kota Denpasar, Parade Drama Gong diwakili Sekehe Gong Catur Semaya Kanthi, Banjar Ujung Kesiman, Parade Busana Adat Khas diwakili TP PKK Kota Denpasar. Parade Kesenian Palegongan Semarepegulingan yang diwakili Sekehe Gong Natar Ayun, Banjar Saba, Desa Adat Penatih Puri dan Parade Ngelawang Barong diwakili Sekehe Ngelawang Banjar Tatasan Kaja, Tonja.
Sedangkan untuk Rekasadana akan menampilkan beberapa duta, yakni Pagelaran Kesenian Pengembangan Berbasis Tradisi diwakili Kesenian Gembelan Semarandhana Linggar Pakerti, Banjar Kaliungu Kaja, Pargelaran Kesenian Klasik Khas Kabupaten/Kota diwaliki Kesenian Gambuh Paguyuban Seniman Kota Denpasar.
Pegelaran Kesenian Angklung Kebyar yang memeprtemukan Sekehe Angklung Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, dan Sekehe Angklung Banjar Peken, Kelurahan Renon dan Pargelaran Kesenian Klasik Topeng yang diwakili Kesenian Topeng Gases Bali.
Sementara untuk Wimbakara yakni Lomba Baleganjur diwakili Sekehe Baleganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang, Lomba Taman Penasar diwakili PNB Art Comunity, Banjar Pegok, Lomba Gender Wayang diwakili Sekehe Gender Wayang, Banjar Sumuh. Lomba Tari Barong Ket diwakili Sekehe Pancer Githa Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer, Lomba Mesatua Bali Dewasa diwakili Sanggar Bali Lestari dan Lomba Lukis diwakili Sanggar Padmanata.
"Kami berharap persiapan maksimal, sehingga penampilan seluruh Duta Kota Denpasar dapat lebih baik dari tahun sebelumnya, termasuk untuk wi.bakara atau lomba agar bisa optimal dalam mendulang prestasi," ujarnya. (sup)