Kebakaran di Bali

TOYO Teriak Minta Tolong! Usaha Pemanggangan Ayam di Klungkung Kebakaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERHASIL DIPADAMKAN - Tempat usaha pemanggan ayam milik I Wayan Toyo di Jalan Sakura I, Lingkungan Kemoning Klod, Kelurahan Semarapura Klod, Kecamatan/Kabupaten Klungkung kebakaran, Rabu (2/4) malam.

TRIBUN-BALI.COM - Tempat usaha pemanggangan ayam milik I Wayan Toyo di Jalan Sakura I, Lingkungan Kemoning Klod, Kelurahan Semarapura Klod, Kecamatan/Kabupaten Klungkung kebakaran, Rabu (2/4) malam.

Kejadian ini sempat menyebabkan warga panik, karena api yang berkobar begitu besar.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sujana mengatakan, musibah kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.30 Wita. Saat itu pemilik usaha, Wayan Toyo melihat api berkobar pada bagian atas bangunan pemanggangan ayam.

Menyadari adanya kobaran api yang cukup besar, Wayan Toyo langsung berteriak meminta pertolongan. 

"Mendengar teriakan tersebut, anggota keluarga dan pekerja berupaya memadamkan api secara manual sembari menghubungi pihak pemadam kebakaran," ujar Wayan Sujana, Kamis (3/4).

Baca juga: BERI Pelayanan Publik Saat Cuti Bersama, Disdukcapil Buleleng Tetap Layani Rekam & Cetak e-KTP 

Baca juga: PASANG 36 CCTV, Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Dishub Badung Juga Siapkan Rekayasa Lalu Lintas!

Sekitar 15 menit kemudian, unit pemadam kebakaran Klungkung tiba di lokasi dan segera melakukan upaya pemadaman.

Berkat kesigapan tim pemadam, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 20.05 Wita, sehingga tidak merembet ke bangunan lain di sekitarnya.

Berdasarkan dugaan awal, kebakaran disebabkan oleh sisa hasil pembakaran ayam yang sebelumnya dilakukan sekitar pukul 16.00 Wita.

Bangunan pemanggangan tersebut memiliki bagian atas yang terbuat dari kayu, yang kemungkinan besar tersulut oleh percikan api dari aktivitas pemanggangan.

Akibat peristiwa ini, korban mengalami kerugian material sekitar Rp 5.000.000. Meski mengalami kerugian, I Wayan Toyo memilih untuk tidak melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. 

"Korban menganggap kebakaran terjadi akibat kelalaiannya sendiri, bukan karena faktor kesengajaan atau ulah orang lain" ungkap Sujana. (mit)

 

Berita Terkini