Blackout di Bali

Manajemen PLN Datangi RSUP Ngoerah Bali, Minta Maaf Atas Blackout, PLN Akan Evaluasi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajemen PLN Datangi RSUP Ngoerah Bali, Minta Maaf Atas Blackout, PLN Akan Evaluasi

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dirut PLN Darmawan Prasodjo didampingi oleh para direktur operasi PLN menemui secara khusus Direktur Utama RSUP Ngoerah Dr. I Wayan Sudana Mkes untuk meminta maaf atas gangguan kelistrikan yang terjadi di Bali, sehingga mengakibatkan pelayanan rumah sakit terganggu. 

I Wayan Sudana menyampaikan terima kasih atas ketulusan manajemen PLN mendatangi pelanggannya. 

Ia menyampaikan, PLN dan RSUD punya tanggung jawab yang sama yakni melayani masyarakat. 

Kejadian gangguan listrik, menurut Wayan, ternyata dapat diselesaikan dengan cepat oleh PLN. 

Baca juga: Blackout di Bali, Gubernur Koster Apresiasi Gerak Cepat PLN: Terus Melaporkan Perkembangan

Layanan RS tidak terganggu karena sistem cadangan listrik bekerja dalam hitungan detik. 

Sementara Darmawan menyampaikan, PLN sedang menelusuri lebih dalam penyebab gangguan dan mengevaluasi secara menyeluruh, serta membangun sistem kelistrikan yang makin andal untuk Bali, dan juga wilayah lain di seluruh Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, PT PLN (Persero) dengan cepat memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat 2 Mei 2025 sekitar pukul 16.00 WITA. 

Kurang dari 12 jam atau pada Sabtu 3 Mei 2025 sekira pukul 03.30 WITA, seluruh pelanggan PLN di Bali telah menikmati listrik secara normal kembali.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, yang memimpin langsung pemulihan sistem di lokasi menjelaskan bahwa ratusan personel PLN langsung merespons dengan sigap seketika gangguan terjadi dan terus bersiaga pasca aliran listrik di Bali kembali pulih secara normal.

"Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100 persen pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulisnya.

“Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh  pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya," sambungnya.

Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengapresiasi pengertian dari pelanggan.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami," kata Darmawan.

Ia juga menambahkan bahwa indikasi sementara gangguan pada sistem penyaluran listrik kabel laut.

"Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya," ucap Darmawan.

Halaman
12

Berita Terkini