Berita Denpasar

Mata Pelajaran AI Akan Dibelajarkan di TK, SD dan SMP di Denpasar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) - Mata Pelajaran AI Akan Dibelajarkan di TK, SD dan SMP di Denpasar

Mata Pelajaran AI Akan Dibelajarkan di TK, SD dan SMP di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) akan dibelajarkan di sekolah di Denpasar.

Nantinya, mata pelajaran ini akan diterapkan pada jenjang TK, SD dan SMP. 

Kepala Disdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gde Wiratama mengatakan, pihaknya sudah mendahului melakukan pembahasan bersama guru tingkat TK, SD dan SMP. 

Baca juga: MARAK Akses Situs Po12no, Pemkab Buleleng Bentuk Gugus Tugas Pencegahan, Segera Sidak ASN dan Siswa!

Para guru bahkan sudah melakukan workshop pada April 2025 kemarin. 

Kata Gung Wiratama, pihaknya saat ini juga sudah mempersiapkan buku materi khusus AI yang akan masukan dalam pelajaran nanti. 

Guru juga sudah memahami apa yang nantinya materi belajar yang akan diberikan kepada siswa. 

Dalam buku mata pelajaran nanti isinya berupa pendekatan, pengenalan komputer dan coding. 

Baca juga: BPBD Gianyar Beri Ilmu ke Siswa, Yayasan IDEP & Mitra Gelar Simulasi Evakuasi Mandiri di Sekolah

"Kami sudah gelar workshop duluan. Materinya pengenalan komputer dan coding yang nantinya akan diberikan ke siswa. Kami juga sudah siapkan buku pelajaran AI," jelasnya. 

Gung Wiratama mengatakan, untuk TK pelajarannya nanti berupa pendekatan dan pengenalan komputer. 

Khusus SD akan diberikan pelajaran pengenalan coding dasar dan SMP lanjutan pengembangan coding. 

Coding yang diberikan atau turunannya mencakup berbagai materi seperti pembuatan robotik, membuat animasi dan lainnya. 

Baca juga: MIRIS Siswa SD & SMA Drop Out, Ketua DPRD Buleleng Ungkap Kasus Ini, Ada Broken Home - Kawin Muda

"Setiap jenjang pasti beda tidak akan sama. Apalagi melibatkan TK, SD dan SMP. Jenjang pembelajarannya nanti berbeda," imbuhnya. 

Nantinya materi belajar AI ini akan diterima seluruh siswa negeri maupun swasta.

Untuk penerapannya menurutnya masih menunggu petunjuk teknis dari pusat. 

"Karena kita sudah siap, kita tinggal menunggu penerapannya dan teknisnya saja," katanya. (*)

 

Berita lainnya di Siswa di Denpasar

Berita Terkini