TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Anggota Komisi IX DPR (Dewan perakilan Rakyat) Republik Indonesia, Tutik Kusuma Wardhani menyebut tentang pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat untuk menyukseskan program Makan Bergisi Gratis (MBG) pemerintah.
Partisipasi aktif diharapkan mulai dari sekolah, tenaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat lokal.
Tim sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyasar berbagai wilayah Provinsi Bali pada bulan Juni 2025 ini, termasuk di D’Karang Eco Lodge, Desa Udisan, Bangli, yang diikuti ratusan warga setempat.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah stunting dan gizi buruk sejak masa kehamilan hingga usia pertumbuhan anak, tetapi juga membangun kesadaran kolektif akan pentingnya konsumsi pangan yang aman dan bergizi.
Baca juga: Tim Sosialisasi Program MBG Paparkan Pentingnya Penguatan Gizi Sasar Ratusan Warga Gianyar
"Peran serta aktif masyarakat ini diharapkan mampu memperkuat sistem pengawasan pangan yang partisipatif dan menyeluruh," kata Tutik kepada Tribun Bali, Rabu 4 Juni 2025.
Pada kesempatan ini Komisi IX DPR RI mengajak untuk meningkatkan sinergi untuk visi melahirkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.
"Sebagai fondasi kuat dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Komisi IX DPR RI bersama Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Ade Tias Maulana, Guru Besar Tetap ISI Denpasar I Nyoman Sedana memberikan edukasi langsung kepada warga mengenai penguatan gizi.
"Program MBG merupakan salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap dia.
Tutik menyampaikan, bahwa program MBG ini sangat penting untuk mendukung penuh proses tumbuh kembang anak dan menjaga kualitas kesehatan masyarakat.
“Berdasarkan data menunjukkan angka kekurangan gizi seperti stunting dan malnutrisi masih menjadi tantangan besar yang dihadapi bangsa ini," ujarnya.
"Oleh karena itu, komisi IX DPR RI mendukung program makan bergizi gratis dalam mencegah permasalahan gizi di Indonesia,” sambung Tutik Kusuma.
Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa.
Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan setiap hari, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan yang cukup tetapi juga bisa lebih fokus dalam belajar
Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional Ade Tias Maulana menjelaskan bahwa pemenuhan gizi yang baik memiliki dampak langsung terhadap kemampuan anak dalam belajar, meningkatkan gizi berkualitas dan kualitas SDM.
“Harapan dengan diadakannya program makan bergizi gratis ini, yaitu bertujuan untuk meningkatkan gizi berkualitas pada masyarakat,” pungkas Ade Tias. (*)
Kumpulan Artikel Nasional