TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Penyerang asing termahal di ajang Super League 2025/2026, Thijmen Goppel mengajak rekan se'timnya Rizky Dwi, untuk bangkit dan segera menatap laga menghadapi Persebaya Surabaya, pekan ini dalam lanjutan pekan ketiga.
Di media sosial, nama Rizky Dwi menjadi perbincangan warganet, tak sedikit yang menyalahkan mantan pemain Solo itu sebab gol bunuh diri Rizky Dwi terjadi tepat di penghujung laga.
Saat itu, Rizky Dwi berusaha menghalau bola liar dari bola tepisan Mike Hauptmeijer berujung masuk ke dalam gawang Bali United. Tak lama, peluit segera ditiup wasit.
Gol bunuh diri ini dirasakan penuh dengan kekecewaan khususnya fans Bali United yang memang kemenangan sudah ada di depan mata.
Baca juga: SWASTI PRAPTA, Hot Transfer Jordy Bruijn Gabung Bali United Posisi Gelandang Serang!
Baca juga: HOT Bursa Transfer Super League, Bali United Resmi Umumkan Jordy Bruijn Gabung, Lini Serang Kiap Top
Meski begitu, Goppel tak ingin rekan se-timnya hanyut dalam penyesalan terlalu dalam karena bisa berdampak pada performa tim yang kini sudah harus berfokus menyambut pekan ketiga.
"Harus move on, lupakan yang sudah terjadi dan fokus untuk pekan pertandingan berikutnya," ungkap Goppel, pada Senin 18 Agustus 2025.
Bagi Goppel, apa yang dilakukan pemain berusia 28 tahun tersebut hanya menyoal tentang konsentrasi dan hal itu bisa diperbaiki kedepannya.
Dan dalam sepak bola, kesalahan dalam antisipasi merupakan hal yang lumrah dan bisa dilakukan siapapun.
"Kami kehilangan konsentrasi dengan kesalahan kecil. Semua orang bisa berbuat salah, termasuk saya pun bisa melakukan kesalahan," ungkap Goppel.
Semenara itu, pemain nomor punggung 7 ini dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga tersebut, memang bak anomali.
Pemain asal Belanda itu tampil mencolok dengan 2 golnya ke gawang tim tuan rumah.
"Saya sangat senang bisa mencetak dua gol cepat di laga ini. Semoga ini terus positif untuk kedepannya. Saya senang dengan 2 gol yang dicetak namun sedikit kecewa karena tidak memenangkan pertandingan,” ungkap Goppel.
Bagi mantan pemain Wehen Wiesbaden itu gol pertamanya dalam laga tersebut sangat berkesan, sebab menjadi gol debutnya di kompetisi resmi kasta tertinggi sepak bola Indonesia sekaligus menjadi gol ikonik dengan kecepatan yang dimiliki Goppel.
"Gol pertama cukup terkesan karena saya berlari cepat sekitar 60 meter, dan itu kelebihanku untuk menyelesaikannya menjadi gol. Gol kedua juga saya bisa menyelesaikannya dengan baik. Tapi menurutku gol pertama yang cukup berkesan," pungkasnya. (*)