Berita Nasional

SOSOK IGK Manila Berpulang, Karir Mentereng di Parpol Hingga Sepak Bola, Berikut Profil Lengkapnya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia, tatkala sosok IGK Manila meninggal dunia. 

TRIBUN-BALI.COM - Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia, tatkala sosok IGK Manila meninggal dunia. 

Beliau berpulang pada Senin, 18 Agustus 2025 di RS Bunda, Menteng, Jakarta. Kabar meninggalnya IGK Manila diinformasikan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija Jakarta, Ferry Indra Sjarief.

“Assalamualaikum rekan-rekan. Telah berpulang Bapak Gubernur ABN, Engkong Jenderal IGK Manila jam 09.00 WIB di RS Bunda Menteng,” kata pria yang akrab disapa Bung Ferry tersebut.

Baca juga: NGANTUK Lalu Sopir Seketika Kehilangan Kendali, Truk Terguling ke Dasar Jurang di Rendang Karangasem

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Denpasar, AEP Oleng & Hantam Trotoar Hingga Tewas, Alami Cedera Kepala Berat!

Koordinator Acara I Ketut Sukma Sucita (kiri), Gubernur ABN NasDem IGK Manila (tengah), dan Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Bali Agus Dei (kanan). (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)


IGK Manila dikenal sebagai manajer Timnas Indonesia, ketika meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.

Medali emas didapatkan usai skuad Garuda mengalahkan Thailand dengan skor 4-3 melalui babak adu penalti.

Tak hanya, itu pria bernama lengkap I Gusti Kompyang Manila tersebut juga sempat menjabat sebagai manajer Persija Jakarta.

Mendiang akan dikremasi di RS Gatot Soebroto 20 Agustus 2025. Jenazah I Gusti Kompyang Manila atau IGK Manila tiba di Aula Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta, Senin (18/8/2025) siang. 

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tampak hadir langsung menyambut kedatangan almarhum dan memberikan penghormatan terakhir.

Pantauan di lokasi, Surya Paloh bersama jajaran pengurus Partai NasDem, berdiri di depan aula saat iring-iringan jenazah tiba dari RSPAD Gatot Soebroto.

Setelah tiba, jenazah IGK Manila disemayamkan di Auditorium Ki Hajar Dewantara. Surya Paloh dan kader Partai NasDem pun memberikan penghormatan terakhir.

Surya Paloh tampak tak kuasa menahan air matanya saat membuka peti dan memberi hormat kepada mantan manajer Persija Jakarta itu.

Mendiang  IGK Manila dikenal sebagai tokoh olahraga sekaligus politik. Ia dijuluki Bapak Wushu Indonesia karena jasanya membesarkan cabang olahraga tersebut hingga dikenal dunia. 

Pada 1991, saat menjabat sebagai manajer tim nasional, IGK Manila berhasil mengantarkan Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games di Manila, Filipina. 

Ia juga pernah membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia, pada musim 2001. Di bidang politik, IGK Manila aktif di Partai NasDem. Ia terakhir menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN), yang merupakan lembaga pendidikan politik dan kaderisasi partai tersebut.

Jenazah akan disemayamkan di Aula ABN sebelum prosesi upacara kebesaran dan kremasi yang dijadwalkan, Rabu (20/8/2025).

IGK Manila sebelumnya dikabarkan meninggal dunia pada usia 83 tahun, pagi ini sekitar pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Bunda, Menteng, Jakarta.

Jenazah kemudian dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dimandiian sebelum dibawa ke ABN Partai NasDem.


Berikut adalah profil singkat Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila:

Profil Singkat IGK Manila
Nama lengkap: I Gusti Kompyang Manila
Lahir: 8 Juli 1942, Singaraja, Bali
Wafat: 18 Agustus 2025, Jakarta
Pangkat terakhir: Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan)
Latar belakang: Militer, olahraga, dan politik

Karier Militer
Salah satu dari 15 perwira remaja pertama lulusan Akademi Militer Nasional (AMN)
Berasal dari kecabangan Polisi Militer
Terlibat dalam berbagai operasi militer penting:Penumpasan G30S/PKI (1965)
Operasi Dwikora (1966)
Operasi PGRS (1967)
Operasi Ganesha (1982)
Pernah menjabat Kapomdam IV/Sriwijaya dan Staf Ahli Pangab

Kontribusi di Dunia Olahraga
Manajer Timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila
Manajer Persija Jakarta (1997–2005), membawa klub juara Liga Indonesia 2001
Manajer Bandung Raya, juara Liga Indonesia 1996
Ketua Umum PB Wushu Indonesia (PBWI) pertama, pelopor cabang olahraga wushu di Indonesia
Direktur Akademi Olahraga Indonesia (AKORIN)
Ketua BWSI PSSI (2007)

Masuk Politik
Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem
Dikenal sebagai tokoh yang menggabungkan disiplin militer dengan semangat kebangsaan dan kepemimpinan sipil

Penghargaan
Satya Lencana GOM VIII
Satya Lencana Wira Dharma
Satya Lencana Penegak
Satya Lencana Kesetiaan VII dan XXIV tahun
Satya Lencana Seroja
Satya Lencana Bintang Yudha Dharma

Berita Terkini