Berita Nasional

Minat Masyarakat Pada Aset Digital Meningkat, Transaksi Tokocrypto Tembus Rp66 Triliun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumpa Pers platform perdagangan kripto, Tokocrypto, mencatatkan volume transaksi lebih dari Rp66,2 triliun dengan basis pengguna yang telah menembus 4,5 juta orang. Minat Masyarakat Pada Aset Digital Meningkat, Transaksi Tokocrypto Tembus Rp66 Triliun

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Salah satu platform perdagangan kripto, Tokocrypto, mencatatkan volume transaksi lebih dari Rp66,2 triliun dengan basis pengguna yang telah menembus 4,5 juta orang. 

Hal ini menunjukkan bahwa industri aset digital di Indonesia menunjukkan tren positif pada semester I tahun 2025. 

Capaian tersebut menjadi salah satu indikator bahwa minat masyarakat terhadap aset digital terus meningkat, terutama di Jawa yang menyumbang hampir 69 persen dari total pengguna. 

Sementara itu, wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua mulai menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Baca juga: Banyak Digital Nomad, Bali Masuk 10 Besar User Kripto Terbanyak di Indonesia 

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, mengatakan pencapaian ini merupakan bagian dari perjalanan panjang membangun kepercayaan publik terhadap kripto.

“Pencapaian ini merefleksikan misi kami untuk membangun exchange kripto terbaik di Indonesia, dengan produk yang berfokus pada pengguna, infrastruktur yang kuat, serta kepatuhan regulasi yang ketat untuk melindungi konsumen. Kami optimis industri ini akan semakin tumbuh, meningkatkan kepercayaan pengguna, serta membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan sektor keuangan dan perbankan,” katanya, Jumat 22 Agustus 2025. 

Tahun 2025 disebut sebagai momentum penting. 

Perusahaan menargetkan pertumbuhan hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya dengan strategi berbasis inovasi dan perluasan kolaborasi, khususnya bersama sektor keuangan. 

Saat ini, kerja sama telah dijalin dengan sejumlah perbankan, termasuk OCBC dan blu by BCA Digital.

Selain memperluas layanan finansial, kolaborasi ini juga diarahkan untuk membuka akses ke berbagai sektor lain, seperti e-commerce, kesehatan, hingga F&B.

“Melihat potensi tersebut, Tokocrypto memposisikan diri tidak sekadar sebagai exchange, melainkan mitra strategis dalam membangun ekosistem kripto yang inklusif, aman, dan berkelanjutan sejalan dengan visi mendukung transformasi ekonomi digital Indonesia,” tutup Calvin.

Sementara itu, CMO Binance, Rachel Conlan menegaskan bahwa Indonesia kini menjadi pasar kripto yang sangat penting di tingkat global.

“Indonesia adalah salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat. Tahun lalu peringkat adopsi kripto Indonesia berada di posisi 7 dunia, dan tahun ini naik ke posisi 3. Ini pencapaian luar biasa,” ujar Rachel.

Ia menambahkan, kekuatan utama Indonesia ada pada populasi muda yang melek teknologi, di mana 60 persen penduduk berusia di bawah 30 tahun. 

Tidak hanya banyak trader dan hodler, Indonesia juga memiliki komunitas builder dan developer blockchain yang aktif.

“Kombinasi ini menjadikan Indonesia pasar yang unik. Dari sini, bisa lahir inovasi dan startup global baru. Peluangnya bukan hanya dalam investasi kripto, tapi juga menciptakan masa depan keuangan berbasis blockchain,” tutupnya. 

Kumpulan Artikel Nasional

Berita Terkini