Berita Badung
PEMKAB Tak Tinggal Diam Soal Pembersihan di Pantai Bingin, Alat Berat Digunakan Normalisasi Sungai
Proses pembersihan Pantai Bingin sampai saat ini masih sedang berlangsung. Bahkan sempat dikeluhkan karena puing-puing bangunan berserakan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ni Ketut Dewi Febrayani
TRIBUN-BALI.COM - Proses pembersihan Pantai Bingin sampai saat ini masih sedang berlangsung. Bahkan sempat dikeluhkan karena puing-puing bangunan berserakan.
Menyikapi hal tersebut Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengaku, jika semua itu tidak sengaja dibiarkan.
Pihaknya menyebutkan, jika keluhan itu masuk ke 'Kontak Bupati' dan langsung ditangani.
"Pemkab Badung kan sudah menyikapi, itu sudah masuk ke Kontak Bupati dan kita sudah turun alat beratnya," ujar Adi Arnawa, Selasa (11/11).
Baca juga: PASANG Early Warning di Pasar Badung, Pemkot Siapkan Sistem Peringatan Dini Antisipasi Banjir
Pihaknya mengaku semuanya sedang berproses. Diakui menghadapi situasi penghujan, Pemkab Badung juga mengalami ketakutan sehingga dilakukan normalisasi sungai agar tidak terjadi banjir.
"Kita melakukan normalisasi sungai secara berkala, dan di pantai bingin juga memerlukan alat berat. Sehingga setelah normalisasi baru diturunkan alat beratnya," tegas mantan Sekda Badung itu.
Pihaknya mengaku, untuk di Pantai Bingin pada anggaran perubahan sudah disiapkan untuk masterplan-nya. Bahkan dalam masterplan yang dibuat akan melibatkan warga sekitar.
"Bagaimana kita membuat, dan bagaimana penataan itu. Nanti akan kita tuangkan dalam bentuk DED. Tujuannya agar lebih indah lebih cantik," bebernya.
Pihaknya mengaku Pantai Bingin adalah menjadi destinasi yang menarik wisatawan dengan surfing dan keindahan pantainya. Sehingga penataan pasti dilakukan.
Sementara itu Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung Anak Agung Rama Putra yang dikonfirmasi terpisah juga mengakui saat ini dirinya menurunkan dua alat berat untuk pembersihan pantai Bingin.
Baca juga: TEWAS Tertimpa Truk Saat Antar LPG, Gagal Menanjak Tabrak Warung di Ungasan Badung
Bahkan dalam pembersihan puing bangunan pihaknya memakan kurang lebih satu bulan.
"Targetnya 30 hari pertama pembersihan di daratan pantai dan mitigasi pada tanggul pertama paling bawah agar tidak tergerus ke daratan pantai," ucapnya.
Pihaknya mengakui, ada sejumlah kendala yang dihadapi oleh tim di lapangan di Dinas PUPR dalam proses pembersihan, salah satunya yakni air laut yang pasang surut, begitu juga medan dan cuaca yang kerap hujan.
"Sementara puing-puing yang kita bersihkan, kita ratakan sebagai akses. Dalam hal ini kami membersihkan puing’ di daerah daratan pantai serta membersihkan puing pada tanggul paling bawah agar tidak lagi jatuh ke daratan pantai," ucapnya.
Tak hanya itu, Dinas PUPR juga mengambil langkah-langkah mitigasi. Khususnya dampak lingkungan akibat limbah bongkaran, terutama yang sudah terbawa ke laut atau tertimbun pasir. (gus)
| Badung Siapkan Anggaran Rp 26 M Lebih, Segera Pasang 2.714 LPJU Baru di Seluruh Kecamatan |
|
|---|
| SIAPKAN Anggaran Rp26 M Lebih, Pemkab Badung Siap Pasang 2.714 LPJU Baru di Seluruh Kecamatan |
|
|---|
| BERSIHKAN Pantai Bingin, Adi Arnawa: Alat Berat Sebelumnya Digunakan Normalisasi Sungai |
|
|---|
| Badung Keruk Rp26 Miliar Lebih APBD 2025 untuk 2.714 LPJU Baru di Semua Kecamatan |
|
|---|
| Kondisi Pantai Kuta Memprihatinkan Pasca Diterjang Ombak, Bupati Badung Akui Akan Revitalisasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Bupati-Badung-I-Wayan-Adi-Arnawa-Terkait-Pantai-Bingin-Bali-Bupati.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.