IPOC ke 21

Hadapi Tantangan Kompleks Industri Sawit, GAPKI Siapkan Sejumlah Strategi

Konsumsi domestik tetap mantap di angka 18,5 juta ton dibandingkan 17,6 juta ton pada tahun lalu

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
IPOC 2025 - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono saat memberikan sambutan dalam pembukaan 21st Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) di BICC The Westin Nusa Dua, Rabu 13 November 2025 

Itu sebabnya, sebagai strategi kedua, tata kelola menjadi penting. 

Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) harus diperkuat. 

ISPO tidak boleh menjadi sekadar simbol. Produk kebanggaan anak bangsa dan bukti kedaulatan ini harus menjadi standar emas global.  

Setelah memperkuat rumah sendiri, seluruh pemangku kepentingan juga harus menengok ke luar. 

Menurut Eddy, dunia perlu diberi pemahaman bahwa penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan bukan sebuah slogan. 

“Sustainability adalah komitmen GAPKI,” ucap Eddy.

GAPKI mengapresiasi kebijakan pemerintah mengenai biofuel. 

Mandat seperti B35 dan B40 merupakan langkah brilian dari pemerintah yang tepat. 

Menurut Eddy, kebijakan energi terbarukan dari minyak sawit itu menciptakan dasar permintaan domestik, berdampak bagi pengurangan emisi, dan memberi secercah harapan bagi para petani sawit

Agar kebijakan itu tidak rapuh, GAPKI berharap sinergi yang sudah terjalin antara pelaku industri sawit dan pemerintah dapat semakin baik di masa depan. 

Menurut Eddy, sebagai komoditas strategis Indonesia, kelapa sawit membutuhkan lingkungan regulasi yang stabil dan dapat diprediksi. 

Dengan kepastian hukum, niscaya industri sawit nasional akan mudah menjadi pemain global yang gesit jika kita harus menavigasi labirin regulasi yang kontraproduktif di dalam negeri. 

“Untuk mendorong pertumbuhan, kita membutuhkan setiap bagian dari mesin pemerintahan kita bekerja secara harmonis,” ungkap Eddy Martono.

Dukung Petani Kecil dan Tebarkan Semangat Kaum Muda

Selain untuk menempatkan industri sawit nasional sebagai dasar surplus bagi perdagangan Indonesia dan penghasil devisa ekspor unggulan, strategi-strategi itu dilakukan GAPKI untuk memastikan agar potensi dan peluang kelapa sawit dapat dirasakan hingga ke inti dari industri sawit nasional, yaitu  para petani kecil. 

Selama bertahun-tahun, GAPKI telah menyelenggarakan kompetisi untuk menobatkan koperasi petani kecil paling produktif di negara ini. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved