Seputar Bali
Wayan Koster Terima Hasil Rekomendasi Proyek Lift Kaca Pantai Kelingking, Pansus: Ada Kejutan
Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan DPRD Bali telah memberikan hasil rekomendasi soal proyek pembangunan lift kaca
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan DPRD Bali telah memberikan hasil rekomendasi soal proyek pembangunan lift kaca di Pantai Kelingking.
Usai sempat menjadi problematik dan polemik di masyarakat, kini rekomendasi tersebut sudah sampai di tangan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Hasil rekomendasi ini tak hanya mencakup pada pembangunan lift kaca, tetapi juga pembangunan bungee jumping yang sempat ditutup beberapa waktu lalu.
Hasil rekomendasi dari pansus tersebut diserahkan oleh Ketua DPRD Bali, Dewa Mahayadnya kepada Gubernur Bali, Wayan Koster.
Baca juga: DAMPAK Hujan Deras Beberapa Jam, Air Sungai Meluap di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk & Pohon Tumbang
Meskipun sudah diserahkan secara resmi, isi dari rekomendasi ini belum dipublikasikan ke publik.
Ketua Pansus TRAP DPRD Bali, I Made Supartha, mengatakan hasil kerja tim pansus yang beranggotakan 18 orang telah disampaikan secara tertutup kepada Gubernur Bali.
“Yang kita serahkan hasil kerja pansus kami 18 orang. Jadi tadi kita serahkan hasil kerja pansus terkait rekomendasi atas kegiatan di Nusa Penida."
“Ada dua objek, pertama lift kaca, kedua bungee jumping kita sudah serahkan tadi,”
“Kesepakatan pansus karena ini kesepakatan rapat pansus kita, serahkan dulu seluruhnya secara tertutup kepada bapak Gubernur Bali."
"Tadi beliau sudah kita dengar juga akan memberikan kejutan nanti ketika waktunya sudah harus disampaikan, saya kira tidak terlalu lama,” kata, Supartha.
Baca juga: Badung Keruk Rp26 Miliar Lebih APBD 2025 untuk 2.714 LPJU Baru di Semua Kecamatan
Menurut Supartha, keputusan untuk menutup sementara isi rekomendasi merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh anggota pansus.
“Rekomendasi karena kita sudah sepakat dari kawan-kawan semua, sifatnya tertutup dulu,”
“Karena nanti kewenangan eksekutif yang melakukan kegiatan lebih lanjut dari rekomendasi itu,” jelasnya.
Ia menegaskan, langkah tersebut diambil agar tidak menimbulkan persepsi yang bias di masyarakat.
“Mengapa itu tertutup? Biar tidak dulu bias. Kalau bias nanti ini bagaimana tutup-buka tutup-buka,”

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.