berita bangli

Sempat Viral di Media Sosial, PLN Bantah Ambil Janur Milik Warga di Bangli

PLN Bangli, Bali menjadi sorotan masyarakat di media sosial (medsos). Di mana pihak PLN Bangli disebut mengambil janur milik warga

Istimewa
DOKUMENTASI - PLN Bangli memiliki bukti kondisi pohon kelapa sebelum dan sesudah dipangkas dalam rangka pemeliharaan jaringan listrik. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - PLN Bangli, Bali menjadi sorotan masyarakat di media sosial (medsos).

Di mana pihak PLN Bangli disebut mengambil janur milik warga saat melakukan pemeliharaan jaringan. 

Banyak yang menyayangkan hal tersebut, mengingat sebentar lagi masyarakat Hindu di Bali akan merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan, yang membutuhkan banyak janur untuk sarana upakara.

Baca juga: PLN dan Klungkung Kembangkan Energi Bersih Melalui Smart PVR, Pasang Panel Surya di Pasar Galiran

Tim Leader Teknik ULP PLN Bangli Dody Arthadi, menanggapi hal tersebut, pihaknya pun telah menelusuri terkait tuduhan tersebut. Kata dia, pihaknya memang melakukan kegiatan perabasan/pemangkasan dahan pohon di lokasi yang terlihat dalam video.

Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis, 30 Oktober 2025.

"Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pemeliharaan jaringan listrik untuk menjaga keselamatan masyarakat dan keandalan pasokan listrik," ujarnya.

Baca juga: CATAT! Tarif Listrik PLN Tidak Naik hingga Akhir Tahun 2025

Lebih lanjut dijelaskan bahwa jarak aman jaringan tegangan menengah dengan lingkungan sekitar adalah 2,5 meter, dan ujung pohon kelapa berada kurang dari 2,5 meter terhadap jaringan, sehingga berpotensi menimbulkan gangguan atau bahaya listrik.

Dody menegaskan bahwa pihaknya hanya melakukan pemangkasan ujung dahan pohon kelapa, tidak sedikitpun mengambil janur seperti yang viral di media sosial.

"Pemangkasan yang dilakukan memotong ujung dahan kelapa yang mendekati jaringan.

Baca juga: Dukung Langkah Zero Carbon dan Beralih ke Energi Bersih, PT Bali Jaya Beton Gunakan Listrik PLN

Seluruh hasil pemangkasan (daun kelapa) tidak diambil oleh petugas PLN dan masih berada di lokasi setelah pekerjaan selesai.

Petugas hanya memastikan area kerja aman dan tidak mengganggu jaringan listrik,' tegasnya. 

Dia mengatakan, PLN senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan pekerjaan dengan transparan, profesional, dan menghormati hak masyarakat, serta siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menjelaskan peristiwa tersebut.

"Demikian klarifikasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved