Berita Gianyar

Operasi Sikat Agung di Gianyar Bali, 21 Kasus Diungkap Polisi, Termasuk Pengeroyokan di Ubud

Kasus buruh jatuh ke jurang di Ubud ialah korban pengeroyokan, ada luka tusuk di tubuh korban, terungkap saat Operasi Sikat Agung

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Pemangku: sebanyak 21 orang pelaku kejahatan yang tertangkap dalam Operasi Sikat Agung di wilayah hukum Polres Gianyar, Bali, diperlihatkan, Rabu 27 Agustus 2025. Operasi Sikat Agung di Gianyar Bali, 21 Kasus Diungkap Polisi, Termasuk Pengeroyokan di Ubud 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Operasi Sikat Agung 2025 di wilayah hukum Polres Gianyar telah berakhir. 

Operasi yang sifatnya tertutup tersebut, berhasil mengungkap 21 kasus, dengan jumlah pelaku sebanyak 26 orang. 

Salah satu kejahatan yang terungkap dalam operasi ini, ialah pengeroyokan yang dilakukan oleh dua orang buruh di jembatan Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Bali.

Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C Kesuma, Rabu 27 Agustus 2025 menjelaskan, 26 orang para pelaku kejahatan berhasil diamankan oleh jajaran Polsek dan Polres selama Operasi Sikat Agung 2025 ini. 

Baca juga: VIDEO Buruh Proyek di Ubud Bali Jatuh ke Jurang, Selamat Usai 2 Hari Ditemukan di Bawah Jembatan

Mereka datang dari berbagai kasus. Terdiri dari 13 kasus curanmor, 2 kasus curat, 4 kasus curbis, 1 kasus curas dan satu kasus pengeroyokan

Total sepeda motor yang menjadi barang bukti dalam kasus ini sebanyak 27 unit dan 3 mobil. 

"Pengungkapan ini patut diacungi jempol dari jajaran Polres dan Polsek, karena telah memberikan rasa aman pada masyarakat," ujar Kapolres AKBP Chandra, didampingi Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP M Guruh Firmansyah, Kasi Humas, Ipda Gusti Ngurah Suardita  dan Kanit 1 Satreskrim Polres Gianyar, Iptu Ekky Nurwenda P.

Kapolres mengungkapkan, dalam pengungkapan ini, terdapat satu kasus yang tak terduga. Yakni kasus pengeroyokan

Pengungkapan ini berawal saat pihaknya bersama masyarakat melakukan pertolongan pada orang yang jatuh di jembatan Banjar Ambengan atau sebelah Timur Bank BRI. 

Korban ialah Hendra Kurniawan (26), seorang buruh proyek vila di Banjar Ambengan. 

Setelah melakukan evakuasi, kata Kapolres, pihaknya menemukan adanya bekas tusukan senjata tajam. 

"Berawal dari Polres dan masyarakat melakukan pertolongan pada salah satu warga yang jatuh di bawah jembatan daerah Ubud. Kita bawa ke rumah sakit, lalu diketahui luka yang dialami adalah luka yang tidak biasa. Ada luka robek di sebelah pinggang atas. Itu akibat benda tajam," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. 

Akhirnya diketahui bahwa korban dikeroyok dan ditusuk oleh dua temannya sesama buruh proyek. 

Dua pelaku ialah, Alip Rohmat Saiko (23) dan Wahyu Mega (32). Saat ini kedua pelaku telah diamankan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved