Terseret Arus di Bali
Tragedi di DAS Bilukpoh Jembrana Sisakan Trauma, Anak Korban Saksikan Ayahnya Terseret Arus
Peristiwa air bahsecara tiba-tiba di daerah aliran sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menyebabkan satu orang meninggal dunia
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sayangnya dia gagal dan hampir saja ikut terseret air bah.
Ia kemudian ditolong rekan kerja lainnya dengan menggunakan tali untuk menuju daratan.
Moch Riski sempat dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo untuk mendapatkan pengajuan medis.
Apalagi korban selamat tersebut menderita luka pada kaki dan masih terlihat trauma.
"Saya lihat persis kejadian itu. Termasuk anak korban juga melihat ayahnya terseret arus. Yang bersangkutan termasuk yang menolong masih sangat trauma dengan kejadian tersebut," kenangnya.
Ia berharap, korban yang masih hilang segera bisa ditemukan oleh petugas gabungan dan juga warga.
Sementara jenazah korban yang ditemukan, sudah diberangkatkan menuju Surabaya, Jawa Timur untuk dimakamkan.
Untuk diketahui, peristiwa air bah atau blabar secara tiba-tiba di daerah aliran sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menyebabkan satu orang meninggal dunia, Rabu 12 November 2025 sore.
Selain itu, satu orang lainnya yang terseret arus masih dinyatakan hilang. Sementara satu lainnya selamat. Tim SAR Gabungan saat ini masih melakukan asesmen di sekitar kejadian mengingat situasi sudah malam dan gelap.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa orang terseret arus tersebut terjadi di daerah aliran sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, sekitar pukul 16.15 WITA.
Terhitung ada tiga korban dalam peristiwa tersebut. Rinciannya satu orang dinyatakan selamat, satu orang ditemukan meninggal dunia dan ditemukan di Pantai Delod Berawah, dan satu orang lainnnya masih dalam pencarian.
Bermula dari korban bernama Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (46) yang beralamat di Kelurahan Kutat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kab Surabaya dengan rekan kerjanya bernama Abdurrahman Agus (57) asal Jombang, Jawa Timur, mandi di sungai usai bekerja di sebuah proyek rehabilitasi Bendung Tlepus Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo.
Sekitar 15 menit berselang, tiba-tiba saja dari hulu air membesar sehingga korban 1 dan 2 tidak sempat menyelamatkan diri dan terbawa arus sungai.
Melihat kejadian tersebut saksi Abdul Rozak Agus Maulana yang berada di sekitar TKP berteriak minta tolong yang didengar oleh saksi lainnya Beni serta salah satu korban terseret arus bernama Moch Riski Nanda Saputra (22).
Selanjutnya korban Riski mencoba menyelamatkan kedua korban namun tidak berhasil dan dia justru ikut terseret arus akan tetapi masih bisa menyelamatkan diri.
Selanjutnya korban Riski ini dibawa oleh rekannya ke Puskesmas 1 Mendoyo guna mendapatkan penanganan medis. (*)
Berita lainnya di Terseret Arus di Bali
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Warga-menunjukkan-lokasi-korban-mandi-di-sungai-sebelum-kejadian-terseret-arus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.