Terseret Arus di Bali

Tragedi di DAS Bilukpoh Jembrana Sisakan Trauma, Anak Korban Saksikan Ayahnya Terseret Arus

Peristiwa air bahsecara tiba-tiba di daerah aliran sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menyebabkan satu orang meninggal dunia

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
LOKASI AIR BAH - Warga menunjukkan lokasi korban mandi di sungai sebelum kejadian terseret arus di DAS Bilukpoh, wilayah Banjar/Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 13 November 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Sejumlah pekerja proyek revitalisasi Bendungan Telepus di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana nampak biasa saat mandi di DAS Bilukpoh, Kamis 13 November 2025 siang.

Padahal, kemarin ada dua orang pekerja proyek yang hanyut terseret arus deras karena air bah secara tiba-tiba.

Namun begitu, rekan kerja korban masih tak menyangka kejadian tersebut.

Apalagi, tiga orang pekerja tersebut baru saja tiba di Bali untuk bekerja.

Baca juga: Sungai Ijo Gading Jembrana Perlu Normalisasi, Antisipasi Banjir Terulang Saat Cuaca Ekstrem

Saat kejadian adalah hari kedua mereka bekerja. Dan satu di antaranya masih belum ditemukan.

Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai terhitung dari TKP hingga di pesisir Pantai Delod Berawah.

Mengingat, satu korban ditemukan di pesisir Delod Berawah.

Di sisi lain, sejumlah alat berat yang sebelumnya beroperasi di proyek Bendungan Telepus Desa Penyaringan tersebut tampak rusak dan sedang perbaikan.

Hal ini mengakibatkan para pekerja terpaksa libur sementara karena sejumlah alat sempat terdampak air bah tersebut.

"Airnya tiba-tiba sekali datang. Saat kejadian, dua orang korban sedang mandi dan satu lainnya lagi sedang mencuci piring," ungkap salah satu saksi yang juga rekan kerja korban, Beni Trisnawardi (42) saat dijumpai di lokasi.

Beni menyebutkan, saat itu dirinya sedang melakukan pengerjaan senderan di DAS tersebut.

Namun ketika mendengar instruksi untuk naik ke daratan, ia bergegas naik untuk menyelematkan diri.

Baca juga: Air Bah Datang, Dua Pekerja Terseret Arus di Jembrana, Satu Orang Masih Hilang

Sementara, pekerja lainnya yang sudah selesai melakukan pekerjaan berlarian karena ingin menyelematkan korban.

Namun nahas, korban Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (46) yang beralamat di Kelurahan Kutat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kab Surabaya dengan rekan kerjanya bernama Abdurrahman Agus (57) asal Jombang, Jawa Timur, justru terseret arus saat mandi.

Sementara, Moch Riski Nanda Saputra (22) yang mendengar teriakan anak korban belum ditemukan, Abdul Rozak langsung bergegas ingin menyelamatkan.

Sayangnya dia gagal dan hampir saja ikut terseret air bah.

Ia kemudian ditolong rekan kerja lainnya dengan menggunakan tali untuk menuju daratan. 

Moch Riski sempat dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo untuk mendapatkan pengajuan medis.

Apalagi korban selamat tersebut menderita luka pada kaki dan masih terlihat trauma.

"Saya lihat persis kejadian itu. Termasuk anak korban juga melihat ayahnya terseret arus. Yang bersangkutan termasuk yang menolong masih sangat trauma dengan kejadian tersebut," kenangnya.

Ia berharap, korban yang masih hilang segera bisa ditemukan oleh petugas gabungan dan juga warga.

Sementara jenazah korban yang ditemukan, sudah diberangkatkan menuju Surabaya, Jawa Timur untuk dimakamkan.

Untuk diketahui, peristiwa air bah atau blabar secara tiba-tiba di daerah aliran sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana menyebabkan satu orang meninggal dunia, Rabu 12 November 2025 sore.

Selain itu, satu orang lainnya yang terseret arus masih dinyatakan hilang. Sementara satu lainnya selamat. Tim SAR Gabungan saat ini masih melakukan asesmen di sekitar kejadian mengingat situasi sudah malam dan gelap. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa orang terseret arus tersebut terjadi di daerah aliran sungai (DAS) Bilukpoh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, sekitar pukul 16.15 WITA.

Terhitung ada tiga korban dalam peristiwa tersebut. Rinciannya satu orang dinyatakan selamat, satu orang ditemukan meninggal dunia dan ditemukan di Pantai Delod Berawah, dan satu orang lainnnya masih dalam pencarian. 

Bermula dari korban bernama Syahrudy Rizqy Tampu Bolon (46) yang beralamat di Kelurahan Kutat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kab Surabaya dengan rekan kerjanya bernama Abdurrahman Agus (57) asal Jombang, Jawa Timur, mandi di sungai usai bekerja di sebuah proyek rehabilitasi Bendung Tlepus Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. 

Sekitar 15 menit berselang, tiba-tiba saja dari hulu air membesar sehingga korban 1 dan 2 tidak sempat menyelamatkan diri dan terbawa arus sungai. 

Melihat kejadian tersebut saksi Abdul Rozak Agus Maulana yang berada di sekitar TKP berteriak minta tolong yang didengar oleh saksi lainnya Beni serta salah satu korban terseret arus bernama Moch Riski Nanda Saputra (22).

Selanjutnya korban Riski mencoba menyelamatkan kedua korban namun tidak berhasil dan dia justru ikut terseret arus akan tetapi masih bisa menyelamatkan diri.

Selanjutnya korban  Riski ini dibawa oleh rekannya ke Puskesmas 1 Mendoyo guna mendapatkan penanganan medis. (*)

 

 

Berita lainnya di Terseret Arus di Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved