Berita Jembrana

Pasar Adat Pergung Jembrana Selalu Sebabkan Kemacetan, Warga Diminta Sediakan Lahan Parkir

Pasar Adat Pergung Jembrana Selalu Sebabkan Kemacetan, Warga Diminta Sediakan Lahan Parkir

istimewa
Kegiatan Jumat Curhat dengan Desa Adat Pergung membahas potensi kejahatan dan gangguan arus lalulintas dari Pasar Adat Pergung di Wantilan desa adat setempat, Jumat 14 Nopember 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Polres Jembrana menggelar pertemuan dalam acara Jumat Curhat dengan tokoh dan warga Desa Adat Pergung, Kecamatan Mendoyo, di Wantilan setempat, Jumat 14 Nopember 2025.

Salah satu pembahasannya adalah soal pengamanan Pasar Adat Pergung serangkaian Galungan dan Kuningan. Terungkap, kemacetan akibat parkir di pinggir jalan selalu terjadi setiap pasar adat. 

Bendesa Adat Pergung I Nyoman Arya mengatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan Pasar Adat dalam rangka Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Pasar Adat yang memang dilakukan setiap momen hari raya 6 bukan sekali ini juga sebagai penggalian dana untuk kegiatan Atma Wedana. Kemudian juga menyiapkan upacara Mupuk Pedagingan di Pura Puseh.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Embung Sanur, Petugas Sempat Kesulitan Evakuasi

Desa Adat Pergung disebutkan sudah membentuk panitia dan Pecalang untuk pengamanan, namun bakal tetap berharap dukungan pengamanan dari Kepolisian.

"Kemacetan akibat parkir di pinggir jalan selalu terjadi setiap pasar adat. Kami berharap masyarakat sekitar dapat memanfaatkan lahan kosong sebagai parkir agar arus lalu lintas tetap lancar," ungkapnya.

Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menegaskan, kolaborasi berbagai pihak sangat penting untuk menjaga keamanan, terutama pada kegiatan masyarakat yang melibatkan keramaian.

Baca juga: Jalani Sidang Perdana Dakwaan, Terduga Pengacara Togar Situmorang Diduga Kuras Harta Klien

"Untuk kegiatan Pasar Adat Pergung, kami mengingatkan agar keamanan menjadi prioritas, mulai dari arus keluar masuk barang dan orang, antisipasi pencurian, penipuan, hingga keselamatan anak-anak," ujar Kapolres.


"Penerangan harus diperhatikan, koordinasikan dengan instansi terkait bila ada pohon yang menghalangi lampu jalan. Parkir di jalan utama tidak boleh terjadi karena berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Kami juga mengingatkan terkait larangan impor pakaian bekas serta agar tidak menjual minuman keras," tegasnya. 


Kapolres juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam pencegahan kriminalitas. Silahkan menghubungi Call Center 110 jika melihat tindak pidana, bencana, atau butuh pelayanan kepolisian.


"Jika ada keluarga yang terindikasi menyalahgunakan narkoba dapat dilaporkan untuk dilakukan asesmen. Kami juga meminta masyarakat membantu pengawasan untuk mencegah pencurian yang akhir-akhir ini menyasar sekolah-sekolah,” tambahnya.


Dalam sesi dialog, warga menyampaikan kekhawatiran terkait insiden pembobolan warung setelah pasar adat usai. Kapolres merespons dengan memastikan adanya patroli tambahan.


"Kami akan meningkatkan patroli pasca kegiatan, dibantu panitia dan unsur pengamanan desa. Untuk kegiatan pasar adat, Polsek Mendoyo bersama Polres Jembrana akan menurunkan personel sebagai bentuk komitmen kami hadir di tengah masyarakat," tandasnya.

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved