Berita Nasional
Aksi Demo, PHDI Pusat Imbau Pemerintah Hingga Aparat Kedepankan Nurani, Hindari Kekerasan
PHDI Pusat menyampaikan lima poin yang ditujukan kepada pemerintah, DPR, aparat, hingga masyarakat serta umat Hindu.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Aksi demo belakangan ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia termasuk juga Bali.
Bahkan tak jarang aksi tersebut berujung kericuhan antara demonstran dengan aparat.
Beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan dan bahkan ada yang dibakar, serta sampai menimbulkan korban jiwa.
Terkait hal itu, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat pun mengeluarkan imbauan sebagai respons atas dinamika yang terjadi.
Baca juga: Sempat Beredar Info Hoaks Demo di Asrama Polisi Sanglah, Karo Ops Polda Bali: Laksanakan Pengamanan
Ketua Umum PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya menyatakan jika PHDI Pusat terus memantau perkembangan situasi di masyarakat sekaligus menyerukan langkah-langkah yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
Dalam imbauannya, PHDI Pusat menyampaikan lima poin yang ditujukan kepada pemerintah, DPR, aparat, hingga masyarakat serta umat Hindu.
Pertama, PHDI menyerukan kepada pemerintah dan DPR agar senantiasa mengedepankan nurani, empati, serta kepekaan dalam merespons suasana kebatinan masyarakat.
"Dengan itu kemudian dapat mengambil kebijakan yang sepenuhnya berpihak kepada rakyat," katanya.
Menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap program maupun kebijakan yang tidak pro-rakyat.
PHDI menegaskan perlunya pembatalan terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan masyarakat, termasuk pemberhentian pejabat yang dinilai abai terhadap empati publik.
Menyerukan kepada TNI dan Polri untuk tidak menggunakan kekerasan dalam bentuk apa pun kepada masyarakat.
Sebagai institusi profesional, aparat diminta mengedepankan langkah persuasif yang melahirkan rasa aman dan damai.
PHDI juga menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban dalam aksi-aksi yang tengah berlangsung.
"PHDI menegaskan pentingnya semua pihak menahan diri dan mengedepankan prinsip tanpa kekerasan (ahimsa)," paparnya.
Pada poin kelima, pihaknya mengajak umat Hindu di seluruh tanah air untuk memanjatkan doa ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan kekuatan, persatuan, dan kedamaian. (*)
Kumpulan Artikel Nasional

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.