Resuffle Kabinet

BEM UI Demo Tuntut Menteri Purbaya Dicopot, Sri Mulyani Menangis Saat Pamit, IHSG Anjlok

Sri Mulyani meminta maaf atas segala kekurangan selama menjabat dan menyampaikan pesan agar Kementerian Keuangan tetap solid

|
ISTIMEWA
Bertemu Sri Mulyani di momen sertijab, Purbaya curhat salah ngomong. Pada Selasa (9/9/2025), Kementerian Keuangan menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Sri Mulyani terlihat elegan dengan balutan tunik yang dipadukan kain batik saat menyerahkan jabatan Menteri Keuangan (Menkeu) kepada Purbaya Yudhi Sadewa dalam prosesi sertijab. 

Acara itu berlangsung di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda I, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Selasa 9 September 2025. 

Acara dimulai sekitar pukul 10.25 WIB, dihadiri pejabat kementerian hingga jajaran staf. 

Sri Mulyani tiba lebih awal, sekitar pukul 10.15 WIB, dan langsung disambut tepuk tangan serta sorakan hangat para pegawai.

Baca juga: Jadi Tolak Ukur Investasi, Reshuffle Menkeu Sri Mulyani Buat Harga Saham Anjlok 

Dalam sambutannya, Sri Mulyani meminta maaf atas segala kekurangan selama menjabat dan menyampaikan pesan agar Kementerian Keuangan tetap solid di bawah kepemimpinan baru. 

“Untuk jajaran Kementerian Keuangan, saya titip untuk terus menjaga keuangan negara dan Kementerian Keuangan sebagai pilar stabilitas dan instrumen yang luar biasa penting untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta kemajuan bangsa,” ujar Sri Mulyani

Momen perpisahan Sri Mulyani dari jabatannya sebagai Menkeu pada Selasa (9/9) berlangsung penuh keharuan. 

Salah satu penyebabnya adalah lagu Bahasa Kalbu karya Titi DJ yang dinyanyikan para pegawai Kemenkeu sambil menggenggam bunga mawar putih. 

Suasana hening berubah menjadi haru ketika lirik lagu ini dilantunkan. 

Sri Mulyani pun tak kuasa menahan air mata, hingga akhirnya dipeluk oleh sang suami, Tonny Sumartono, diiringi tepuk tangan seluruh hadirin. 

Setelah prosesi serah terima jabatan kepada Purbaya Yudhi Sadewa, Sri Mulyani mengucapkan pamit. 

Ia meminta agar dirinya dan keluarga kini diberi ruang privasi sebagai warga negara biasa.  

“Saya pamit undur diri pagi hari ini. Dan mohon mulai saat ini untuk kami dihormati ruang privasi kami atau ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa,” ujar Sri Mulyani seperti dilansir Kompas.com. 

Ia menutup sambutan dengan pesan penuh semangat: “Salam sehat untuk seluruhnya dan sukses untuk semuanya yang hadir. Dan jangan pernah lelah mencintai Indonesia.”

Seperti diketahui, perempuan 63 tahun ini telah beberapa kali menjabat sebagai Kementerian Keuangan sejak era Presiden SBY hingga Presiden Prabowo Subianto. 

Jika dijumlahkan, masa jabatan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan RI mencapai sekitar 13 tahun. 

Kendati begitu, ia bukanlah Menteri Keuangan dengan masa jabatan terlama. 

Menteri Keuangan Republik Indonesia terlama adalah Ali Wardhana yang menjabat selama 15 tahun.

Sementara itu, Massa mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi damai di depan Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 9 September 2025.  

Mereka menuntut agar DPR RI memenuhi tuntutan rakyat 17+8 yang di mana sebagian poinnya sudah deadline sejak 5 September. 

Tak hanya itu mereka juga menyoroti soal pernyataan teranyar dari Menkeu yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto, yakni Purbaya Yudhi Sadewa

Kata dia, pernyataan Menkeu Purbaya yang menyebut kalau tuntutan 17+8 adalah suara rakyat kecil, telah mengecewakan perasaan masyarakat secara luas.

“Baru 1 hari dia menjabat sebagai menteri dia sudah langsung menyatakan pernyataan yang luar biasanya mengecewakan, luar biasanya menyakitkan bagi masyarakat karena dia mengecilkan suara masyarakat, dia mengecilkan penindasan yang dialami oleh masyarakat,” kata Kepala Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru saat aksi. 

Padahal menurut Diallo, berbagai tuntutan yang disuarakan oleh masyarakat kecil itu bukan semata lahir karena keinginan masyarakat.  

Melainkan ada pemantik yang membuat masyarakat lelah dengan kondisi saat ini, di mana bobroknya kinerja pemerintah dalam menjamin kesejahteraan setiap anak bangsa. 

Atas hal itu, Diallo menilai agar seharunya Menteri Purbaya yang baru dilantik oleh Prabowo itu dicopot atau minimal sadar diri untuk mundur dari jabatannya. 

“Dia (Purbaya) mengecilkan setiap tuntutan, yang mana tuntutan ini bukan lahir karena ingin menuntut, (tapi) karena mereka bobrok, karena mereka membunuh saudara mereka, karena mereka tidak memberikan kami hak yang cukup, mending ganti saja, mundur saja,” kata dia.

Sebelumnya Purbaya Yudhi Sadewa, ditanya soal “17+8 Tuntutan Rakyat” yang masih ramai digaungkan publik di media sosial. Purbaya mengaku ia belum mempelajari soal “17+8 Tuntutan Rakyat”. 

Namun, menurutnya, “17+8 Tuntutan Rakyat” merupakan suara sebagian rakyat kecil yang dinilainya terganggu atas situasi saat ini. 

“Saya belum mempelajari itu, saya basically begini, itu kan suara sebagian rakyat kecil kita. Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang ya,” kata Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya Yudhi yakin tuntutan-tuntutan rakyat soal perekonomian akan hilang dengan sendirinya jika ia berhasil menjadikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai setidaknya enam persen. 

Ia meyakini, alih-alih berdemo, rakyat akan sibuk mencari kerja dan menikmati makanan enak. 

“Once, saya ciptakan pertumbuhan ekonomi enam persen, tujuh persen, itu akan hilang dengan otomatis,” ujar Purbaya Yudhi sambil tersenyum. 

“Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan berdemo,” kata dia. (ali/tribun/rizki)

Respon Pasar Cenderung Negatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1 persen lebih setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan susunan Kabinet Merah Putih, Senin 8 September 2025. 

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 15.49 WIB, IHSG terkoreksi 0,89 persen atau turun 70,06 poin ke level 7.797,29. 

Laju indeks makin anjlok hingga 1,28 persen atau 100 poin ke level 7.766.85.

Diketahui, sepanjang perdagangan sebelum pengumuman adanya reshuffle Kabinet, IHSG diketahui berada di zona hijau. 

Namun, mulai merah setelah adanya kepastian perubahan menteri. 

Pengamat Ekonomi Bali, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. menjelaskan anjloknya IHSG memang disebut erat kaitannya dengan situasi politik nasional, khususnya demonstrasi besar yang berlangsung diberbagai daerah akhir Agustus lalu. 

“Serta adanya reshuffle kabinet yang mengganti Sri Mulyani Indrawati dari posisi Menteri Keuangan. Secara historis, dinamika politik dalam negeri memang sering mempengaruhi kepercayaan investor,” jelas Prof Raka, Selasa 9 September 2025. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pasar saham atau pasar modal sangat sensitif terhadap isu stabilitas dan kepastian kebijakan. 

Ketika terjadi demonstrasi yang melibatkan ketidakpuasan publik pada akhir bulan Agustus lalu, ditambah adanya reshuffle yang menyentuh figur sekelas Sri Mulyani, respon pasar cenderung negatif. 

“Hal ini terlihat pada hari ini, IHSG terkoreksi tajam hingga lebih dari 6 persen dan sempat memicu trading halt. Pertanyaannya, apakah Sri Mulyani memang seberpengaruh itu? Tentu jawabannya, iya,” tandasnya. 

Sri Mulyani sebagai figur internasional dengan reputasi kredibilitas fiskal, kebijakan dan pandangan Sri Mulyani sering dijadikan tolok ukur kepercayaan investor, baik asing maupun domestik. 

Ketika ia digantikan, pasar melihat adanya ketidakpastian terhadap kesinambungan kebijakan fiskal yang selama ini relatif konsisten menjaga defisit dan menahan gejolak ekonomi global. 

“Namun, faktor Sri Mulyani bukan satu-satunya penyebab, ada sentimen global, pelemahan rupiah, serta ekspektasi terhadap menteri baru juga berperan. Dengan kata lain, demo dan reshuffle memperkuat tekanan yang sudah ada, sedangkan absennya figur berpengaruh seperti Sri Mulyani menambah kekhawatiran pasar,” bebernya. 

Investor kini menunggu kepastian arah kebijakan menteri baru untuk mengembalikan kepercayaan. 

“Kita tunggu saja dalam minggu-minggu ke depannya,” kata dia. (sar)

Kumpulan Artikel Nasional

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved