Transformasi Pembelajaran Digital di SMPN 1 Sukasada

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, teknologi digital yang diterapkan di sekolah

Istimewa
PEMBELAJARAN - Transformasi pembelajaran digital di SMPN 1 Sukasada 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, teknologi digital yang diterapkan di sekolah-sekolah akan membawa Indonesia mampu bersaing di level global.

Menurut dia, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk bersaing dengan negara-negara lain. Teknologi dinilai Ahok menjadi salah satu faktor yang bisa mendorong lompatan jauh (leapfrog) agar pendidikan di Indonesia bisa setara dengan negara-negara lain. 

Baca juga: Bagian Dari Kurikulum, Siswa Sekolah Rakyat di Tabanan Bali Dibiasakan Memilah Sampah

“Dengan adanya teknologi, kita bisa menyamakan dengan mereka (negara-negara lain),” kata Ahok, saat melihat pembelajaran digital di SMPN 1 Sukasada, Buleleng, Bali, baru-baru ini.

Dalam kunjungan itu, hadir pula Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, dan anggota Komisi II DPRD Bali, Drs. Gede Kusuma Putera, A.K., M.B.A., M.M.

Sekolah yang dikunjungi oleh Ahok, SMPN 1 Sukasada, merupakan satu-satunya Kandidat Sekolah Rujukan Google di Bali.

Baca juga: Siswa Bangli Bali Sambut Gembira Program MBG, Disdik: Anak Lebih Semangat Ke Sekolah

Artinya, sekolah ini telah mendapat penghargaan di tingkat nasional sebagai sekolah yang telah menjalankan kegiatan belajar-mengajar secara inovatif menggunakan teknologi Google.

Di sekolah itu, sebanyak 18 guru telah mendapatkan sertifikasi internasional  Google Certified Educator Level 1.

Ahok mengatakan, sertifikasi yang dikantongi para guru ini akan membuka peluang yang lebih besar untuk bisa bersaing di tingkat global.

Baca juga: Buku Paket SD Rusak Ditemukan di Dua Wilayah di Badung Bali, Masih Dibagikan ke Siswa

“Bayangkan, guru-guru di Buleleng, kalau dapat sertifikat level 3, dia bisa mengajar di seluruh dunia. Jadi, ini suatu pelatihan yang luar biasa. Ini akan membuat kita semakin maju,” kata Ahok.  

Ia berharap, pembelajaran digital di SMPN 1 Sukasada ini bisa menjadi contoh baik, tak hanya di Bali, tetapi juga di seluruh Indonesia. 

Dampak Pembelajaran Digital

Seluruh elemen di sekolah, baik guru maupun siswa, merasakan perubahan positif setelah penerapan pembelajaran digital.

Pengajar IPA SMPN 1 Sukasada, Luh Dewi Hanawati mengungkapkan, penerapan teknologi dalam pembelajaran mengubah caranya mengajar. Menurut dia, pembelajaran kini menjadi lebih interaktif dan membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.

Sementara itu, Gusti Ayu Made Dinda Martaliana, siswa kelas 9 SMPN 1 Sukasada, mengungkapkan, pengenalan perangkat digital dalam pembelajaran membuat para siswa mengalami peningkatan dalam banyak hal, terutama berkolaborasi dan berinovasi dalam pengerjaan tugas sekolah.

Gusti mengisahkan, ia dan teman-temannya kini sudah terbiasa menggunakan Chromebook dan berbagai aplikasi digital yang ada di Akun Pembelajaran belajar.id dan mendorong mereka untuk lebih banyak berkolaborasi. Kolaborasi ini tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di luar kelas.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved