Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 49, Ayo Menjawab

Inilah kunci jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka halaman 49, tentang Ayo Menjawab.

Buku siswa Agama Hindu Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 49, Ayo Menjawab 

Swetaketu belajar dari ayahnya bahwa esensi dari dirinya dan segala sesuatu di alam semesta (Brahman) adalah sama, yaitu Atman.

Ini menunjukkan kemahakuasaan Tuhan karena Dia ada di dalam segala sesuatu dan merupakan dasar dari keberadaan.

Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 23, Asesmen Bab 1

Keberadaan yang Tidak Terlihat namun Terasa:

Ayah Swetaketu memberikan air garam untuk menunjukkan bahwa meskipun garam itu larut dan tidak bisa dilihat, rasa asin (kehadirannya) tetap terasa.

Ini adalah metafora untuk menunjukkan keberadaan Tuhan atau Brahman yang tidak terlihat tetapi mendasari dan mengisi seluruh alam semesta.

Pengetahuan Transendental:

Cerita ini bukan tentang kemahakuasaan yang dapat diukur dengan kekuatan fisik, tetapi tentang pengetahuan transendental tentang sifat sejati realitas.

Kemahakuasaan Tuhan di sini diwujudkan melalui kemampuannya untuk menjadi dasar dari semua keberadaan, dan kekuatanNya untuk hadir dan dirasakan, meskipun tidak kasat mata.

Moksa:

Dengan memahami bahwa Atman adalah Brahman, Swetaketu mencapai pemahaman tentang realitas sejati dan kebebasan dari ketidaktahuan, yang merupakan tujuan akhir dalam ajaran Hindu (Moksa).

Ini juga merupakan wujud dari kemahakuasaan Tuhan yang memberikan pembebasan kepada umat manusia.

2. Bagaimana penggambaran Hyang Widhi Wasa dalam cerita tersebut?

Jawaban:

Dalam cerita Swetaketu dan ayahnya Uddhalaka (dari Chandogya Upanishad), Hyang Widhi Wasa tidak digambarkan secara personal, melainkan sebagai kebenaran tertinggi yang bersifat non-dualistik, meresap di seluruh alam semesta, dan menjadi sumber dari segala sesuatu.

Penggambaran ini menekankan konsep Acintya (Yang Tak Terbayangkan), yaitu Tuhan sebagai realitas yang tidak dapat dipikirkan atau diwujudkan secara fisik, melainkan hanya dapat dipahami melalui pengalaman spiritual dan ajaran tentang keesaan-Nya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved