Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 159 160, Ayo Berdiskusi
Berikut ini kunci jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka halaman 159 160, tentang Ayo Berdiskusi.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Apa kalian sudah siap? Berikut ini kunci jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka halaman 159 160, tentang Ayo Berdiskusi.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 5 yang berjudul Perkembangan Sejarah Hindu pada kegiatan siswa Ayo Berdiskusi tentang bukti-bukti tentang perkembangan sejarah agama Hindu di Asia.
Kunci jawaban di bawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 159 160 di buku siswa Agama Hindu Kelas 8 SMP.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka halaman 159 160 sesuai dengan buku siswa Agama Hindu Kurikulum Merdeka edisi tahun 2021.
Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 134 135 136 137, Asesmen
(Update Kunci Jawaban)
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 159 160
Ayo Berdiskusi
Kerjakan secara berkelompok!
1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4—5 orang!
2. Kumpulkan bukti-bukti tentang perkembangan sejarah agama Hindu di Asia dari berbagai sumber.
Tuliskan pada tabel di bawah ini dengan cara mengelompokkan hasil temuanmu sesuai kolom yang telah ditentukan!
Jawaban:
1. Perkembangan Sejarah Hindu di India
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di India terdapat dalam empat fase utama yang tercermin dalam Kitab Weda dan kitab-kitab suci lainnya, struktur sosial berdasarkan kasta, prasasti-prasasti, dan candi-candi kuno seperti yang ditemukan di India.
Perkembangan ini dimulai dengan kedatangan bangsa Arya yang membawa tradisi Weda, berlanjut ke masa dominasi ritualisme Brahmana, berkembangnya pemikiran filosofis dalam Upanishad, dan kemudian melalui gerakan devosi di zaman Bhakti, hingga ke bentuk Hindu Modern yang inklusif.
Penjelasan:
1. Kitab Suci dan Tradisi Tulis
Zaman Weda:
Bukti awal agama Hindu berasal dari Kitab Weda, yang diyakini diturunkan oleh Ida Sang Hyang Widhi kepada Maha Sri.
Kitab ini merupakan kumpulan pengetahuan suci yang mencakup puji-pujian (Rgveda, Samaveda, Yajurveda, Atharvaveda) dan menjadi fondasi agama Hindu.
Zaman Brahmana:
Periode ini ditandai dengan munculnya kitab Brahmana sebagai bagian dari Weda, yang berisi peraturan dan kewajiban beragama, serta tata susila dalam kehidupan masyarakat.
Zaman Upanishad:
Periode ini penting karena munculnya teks-teks Upanishad yang berfokus pada filosofi, meditasi, dan konsep Atman (jiwa) dan Brahman (kesadaran universal).
Zaman Bhakti dan Hindu Modern:
Perkembangan berlanjut dengan munculnya kitab-kitab seperti Bhagavadgita, dan gerakan-gerakan spiritual serta reformasi yang membawa ajaran Hindu ke bentuk yang lebih universal dan inklusif.
Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 94 95, Asesmen Bab 3
2. Struktur Sosial Kasta (Catur Warna)
Pada Zaman Brahmana, terjadi pembagian masyarakat dalam empat tingkatan kasta yang disebut Catur Warna, yaitu Brahmana (pendeta), Ksatria (bangsawan), Waisya (pedagang), dan Sudra (buruh dan pelayan).
Kasta ini menjadi ciri khas masyarakat Hindu dan tercermin dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
3. Peninggalan Arkeologis
Candi:
Banyak candi di India menjadi bukti fisik perkembangan arsitektur dan seni agama Hindu, meskipun beberapa candi yang disebutkan dalam daftar mungkin berada di Indonesia, namun banyak juga candi kuno di India yang menjadi saksi bisu sejarah agama ini.
Prasasti:
Penemuan prasasti-prasasti kuno juga memberikan informasi tentang keberadaan dan perkembangan agama Hindu.
Salah satunya adalah Prasasti Yupa di Kalimantan Timur yang merupakan peninggalan Kerajaan Kutai dan berkaitan dengan masuknya Hindu di Indonesia, menunjukkan penyebaran agama ini.
Baca juga: Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 90 92 93 94, Asesmen
2. Perkembangan Sejarah Hindu di Afghanistan
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di Afghanistan mencakup temuan arkeologis seperti Arca Ganesha di Gardez yang disucikan oleh Raja Khingala, keberadaan Dinasti Hindu Shahis antara abad ke-9 dan ke-11 M, serta catatan sejarah yang menunjukkan adanya kerajaan dan pengaruh Hindu di berbagai wilayah termasuk Kabul.
Penjelasan:
Peninggalan Arkeologis
Arca Ganesha di Gardez: Sebuah arca Ganesha ditemukan di Gardez, dan dikaitkan dengan Shahi Raja Khingala yang menyucikannya.
Ini menunjukkan adanya praktik keagamaan Hindu dan peran tokoh penting dalam penyebaran agama ini di wilayah tersebut.
Dinasti dan Kerajaan
Hindu Shahi: Dinasti ini (juga disebut Kabul Shahi) adalah bukti kuat keberadaan dan kekuasaan agama Hindu di Afghanistan antara tahun 843 M hingga 1026 M.
Mereka memerintah wilayah-wilayah yang kini merupakan bagian dari Afghanistan.
3. Perkembangan Sejarah Hindu di Nepal
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di Nepal dapat dilihat dari penyebaran awal agama dari Lembah Indus sekitar tahun 2000 SM, bukti arkeologis praktik Hindu di Lembah Kathmandu sejak abad ke-3 Masehi pada masa Kerajaan Licchavi, dan berdirinya kuil-kuil penting seperti Pashupatinath dan situs-situs Durbar Square di Lembah Kathmandu.
Nepal juga sempat menjadi satu-satunya kerajaan Hindu dunia hingga 2006, yang menunjukkan peran sentral agama ini dalam sejarahnya.
Penjelasan:
Situs Warisan Durbar Square:
Lembah Kathmandu memiliki situs-situs penting seperti Kathmandu Durbar Square, Patan Durbar Square, dan Bhaktapur Durbar Square yang menunjukkan jejak arsitektur dan budaya Hindu.
Kuil Pashupatinath:
Kuil Pashupatinath adalah salah satu situs penting dan bukti fisik dari keberlanjutan praktik Hindu di Nepal.
Kuil dan Stupa Kuno:
Beberapa kuil kuno seperti Changu Narayan dan stupa seperti Swayambhunath dan Boudhanath juga merupakan bukti keberadaan agama dan budaya Hindu yang kuat di Nepal, khususnya di Lembah Kathmandu.
4. Perkembangan Sejarah Hindu di Kamboja
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di Kamboja berupa peninggalan arsitektur seperti Angkor Wat, yang dibangun dengan motif keagamaan Hindu dan didedikasikan untuk Dewa Wisnu.
Masuknya agama Hindu diperkirakan terjadi sekitar tahun 500 M melalui jaringan perdagangan India, yang meliputi tokoh seperti Brahmana Kaundinya, yang juga menjadi bagian dari pendiri Kerajaan Funan di Kamboja.
Penjelasan:
Peninggalan Sejarah dan Arsitektur
Angkor Wat:
Kompleks candi terbesar di dunia ini awalnya dibangun sebagai kuil Hindu yang didedikasikan untuk Dewa Wisnu, yang mencerminkan pengaruh kuat agama Hindu di Kamboja pada masa itu.
Kerajaan Khmer:
Peradaban Kerajaan Khmer yang dibangun di atas fondasi agama Hindu-Buddha meninggalkan banyak situs bersejarah yang menjadi bukti penyebaran agama ini.
5. Perkembangan Sejarah Hindu di Vietnam
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di Vietnam terwujud melalui peninggalan arsitektur, terutama dari Kerajaan Champa seperti situs Situs My Son, serta bukti kehidupan etnis minoritas Balamon Cham (Brahmana Cham) yang masih memeluk agama Hindu hingga kini, meskipun sebagian besar etnis Cham telah memeluk Islam.
Penjelasan:
1. Kerajaan Champa dan Situs My Son
Situs Pemujaan:
Kerajaan Champa, yang pernah menguasai wilayah tengah dan selatan Vietnam, memiliki sejarah yang erat dengan agama Hindu. Mereka membangun candi-candi dan situs-situs pemujaan yang menjadi pusat keagamaan mereka.
Situs My Son:
Salah satu bukti paling signifikan adalah Situs My Son, sebuah kompleks candi yang pernah menjadi pusat pemujaan dan pemakaman bagi tokoh agama dan kerajaan Champa. Meskipun rusak akibat perang, situs ini menunjukkan pengaruh Hindu yang kuat pada masa itu.
Pengaruh Budaya:
Candi-candi Cham yang unik di Vietnam menjadi saksi bisu perkembangan agama Hindu dan budaya Champa yang terintegrasi dengan kepercayaan Hindu dan Buddha.
Perkembangan Sejarah Hindu di Filipina
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di Filipina terutama ditemukan dalam bentuk artefak kuno seperti patung dan prasasti, yang menunjukkan pengaruh kerajaan Hindu-Buddha seperti Sriwijaya dan Majapahit dari abad ke-7 hingga ke-15.
Contoh artefak yang ditemukan adalah patung dewa Hindu-Buddha dari masa 600-1600 tahun yang lalu, serta prasasti Laguna Copperplate yang menunjukkan adanya budaya Hindu di Filipina sebelum kedatangan Islam dan Spanyol.
Penjelasan:
Bukti-bukti Arkeologis dan Sejarah
Patung dan Relik Kuno:
Penemuan patung dewa-dewa Hindu-Buddha di berbagai wilayah Filipina, seperti di Manila dan di pulau-pulau lainnya, memberikan bukti nyata adanya pengaruh dan penyebaran agama Hindu di kepulauan ini.
Patung-patung ini berasal dari periode sekitar 600 hingga 1600 tahun yang lalu.
Penjelasan:
Prasasti Laguna Copperplate:
Prasasti ini adalah prasasti tertua yang ditemukan di Filipina, berasal dari tahun 900 Masehi, dan ditulis dalam aksara Kawi, dengan bahasa yang menunjukkan adanya pengaruh dari budaya India.
Penemuan ini secara langsung membuktikan adanya kontak budaya dan keagamaan dengan dunia Hindu.
Pengaruh Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit:
Kerajaan Hindu-Buddha Sriwijaya dan Majapahit yang berbasis di Nusantara (Indonesia) memiliki pengaruh politik dan budaya yang luas ke wilayah Filipina.
Pengaruh ini terlihat pada aspek keagamaan, yang disebarkan melalui jalur perdagangan dan interaksi budaya.
6. Perkembangan Sejarah Hindu di Indonesia
Bukti Sejarah:
Bukti sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia dapat dilihat dari peninggalan arkeologi seperti prasasti dan candi, peninggalan sastra (kitab), serta pengaruhnya pada budaya dan tradisi masyarakat, yang semua itu menunjukkan masuk dan berkembangnya agama Hindu melalui berbagai kerajaan kuno seperti Kutai dan Tarumanagara, hingga pengaruhnya pada budaya Bali hingga kini.
Penjelasan:
Peninggalan Arkeologi
Prasasti:
Bukti tertulis tertua dari penyebaran agama Hindu adalah prasasti-prasasti.
Prasasti Yupa (Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur): Berisi tulisan dalam bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa, menceritakan tentang Raja Mulawarman yang dermawan dan kekuasaan agamanya.
Prasasti Ciaruteun (Kerajaan Tarumanagara, Jawa Barat): Memuat gambar tapak kaki Raja Purnawarman yang disamakan dengan Dewa Wisnu, serta menunjukkan pengaruh kebudayaan India pada nama raja yang berakhiran "-warman".
Candi:
Bangunan megah sebagai tempat ibadah dan peninggalan keagamaan.
Candi Prambanan (Yogyakarta): Salah satu candi Hindu terbesar di Indonesia, menjadi bukti pengaruh agama Hindu yang kuat.
Candi Dieng dan Candi Gedong Songo (Jawa Tengah): Candi-candi ini menjadi saksi sejarah perkembangan Hindu di wilayah Jawa Tengah.
Demikian kunci jawaban Agama Hindu Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka halaman 159 160, tentang Ayo Berdiskusi sesuai dengan Kurikulum Merdeka edisi 2021.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.