Berita Nasional
Rawat Bumi & Tingkatkan Ekonomi Dengan Keberlanjutan Lingkungan: Rajut Asa Untuk Maju Melalui Bambu
Bambu merupakan tanaman yang mudah ditanam dan memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Upaya merawat bumi, budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui jalan Sustainability tepat menjadi refleksi perjalanan 70 tahun Bank CIMB Niaga dengan menggandeng komunitas-komunitas masyarakat meningkatkan ketahanan lingkungan dengan kearifan lokal.
Salah satu program keberlanjutan yang saat ini masih berlangsung adalah merajut konservasi bambu lestari antara CIMB Niaga dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI). Ya, Bambu jadi rajutan asa masyarakat untuk lebih maju.
Bambu memiliki banyak manfaat Bambu memiliki banyak manfaat ekologi, sostal dan ekonomi. Dari sisi ekologi, bambu memilik: keunggulan untuk memperbaiki sumber tangkapan air.
Sehingga mampu meningkatkan water storage cadangan air bawah tanah secara nyata.
Baca juga: Jurnalisme Inspiratif di Bumi CIMB Niaga Bogor, Diikuti Puluhan Jurnalis Dari Belasan Kota
Bambu merupakan tanaman yang mudah ditanam dan memiliki pertumbuhan yang sangat cepat, serta tidak membutuhkan perawatan khusus.
Dani sisi sosial budaya, masyarakat Indonesia mengenal bambu sebagai bagian dan kehidupan, dani lahir sampai akhir hayat.
Dari sisi ekonomi, bambu menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat.
Aneka produk yang dihasilkan bambu sangat beragam.

Batang bambu dapat dijual gelondongan atau diolah menjadi aneka produk alat rumah tangga, hiasan, bangunan, mebeler, atat musik, floring, tusuk gigi, sate, dupa, arang, anyaman dan lainnya.
Akar bambu, dimanfaatkan untuk aneka hiasan. Sementara tunas bambu muda dimanfaatkan untuk rebung. Daun bambu pun bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, teh, dan pupuk.
Sayangnya, bambu di Indonesia kian mengalami ancaman kepunahan karena tingginya eksploitasi tanpa adanya budidaya, selain itu berkurangnya tahan habitat bambu akibat alih fungsi lahan, jika terus dibiarkan, maka akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Di sinilah, muncul peran CIMB Niaga melalui 4 pilar dalam Corporate Social Responsibility (CSR) beberapa kegiatan terlaksana di Pulau Bali.
Di mana pilar keempat terdapat fokus terhadap Iklim dan Lingkungan.
Kepala Regional untuk wilayah Indonesia Timur & Bali Nusra PT Bank CIMB Niaga Tbk, Ahmad S. Ilham menjelaskan bank mendukung program pelestarian lingkungan hidup yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, melalui Program Konservasi Bambu.

Tahun 2012, menjadi tonggak CIMB Niaga berkolaborasi dengan Yayasan KEHATI untuk mengawali langkah dalam menjalankan Program Konservasi Bambu Berkelanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.