Aksi Terorisme

Tragedi Ledakan di SMAN 72, 90 Persen Korban Alami Gangguan Pendengaran, Pelaku Ditangani Polisi

Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih menjalani perawatan intensif, sementara pihak kepolisian terus menelisik penyebab tragedi

|
Istimewa
ABH - Polda Metro Jaya mengungkapkan, seorang anak berkonflik dengan hukum (ABH) diduga kuat terlibat dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). Inzert: Andri (41) orangtua dari salah satu korban ledakan SMAN 72 Jakarta bernama LH, saat memberikan keterangan di RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025). LH menunjukkan tulisan tangan berisi curahan hati anaknya yang masih dirawat di RSIJ. 

Pesan LH menjadi simbol harapan para korban dan keluarga agar kebenaran terungkap.

“Biar saya sampaikan ke anaknya agar dia lebih semangat sembuh. Penegakan hukum harus jelas dan terbuka,” ujar Andri.

Hingga Selasa, 11 November 2025, sebanyak 67 korban telah diperbolehkan pulang, sementara 29 lainnya masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit, termasuk 11 di RSIJ Cempaka Putih, dengan satu di antaranya masih berada di ICU.

Ledakan ini telah meninggalkan luka fisik dan trauma emosional mendalam bagi para siswa, guru, dan keluarga.

Pesan sederhana LH, yang ditulis dengan tangan di tengah kesakitan, menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keadilan dan kepedulian terhadap anak-anak. (*)

 

Sumber Kompas

Berita lainnya di Ledakan di Jakarta

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved