Inilah Tragedi Kecelakaan Pesawat Pertama di Bali: Pan Am American
Mungkin banyak masyarakat Bali yang tidak tahu bila di Padang Galak, Sanur, Bali terdapat monumen Tragedi Pan Am American Airways.
Penulis: I Nyoman Mahayasa | Editor: Uploader bali
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Mungkin banyak masyarakat Bali yang tidak tahu bila di Padang Galak, Sanur, Bali terdapat monumen Tragedi Pan Am American Airways.
Untuk mengingatkan sejarah sekaligus menyucikan arwah dari 107 korban tragedi pada 22 April 1974 itu, Sabtu (23/5/2015) kemarin digelar acara Atma Wedana di Padang Galak.
Sejumlah pinandita dan perwakilan konjen dari 11 negara yang warganya menjadi korban menghadiri upacara peringatan yang baru kali pertama digelar tersebut.
Selain korbannya dua warga Bali, korban tragedi Pan Am American berasal dari Australia, Perancis, Kananda, Jerman, China, India, Jepang, Filipina, Swedia, dan Amerika Serikat.
Upacara dimulai pukul 15.00 Wita yang dipimpin oleh Ida Pedanda Sebali Tianyar Arimbawa (PHDI Pusat), kemudian dilanjutkan dengan ritual Agnihotra.
Upacara diakhiri dengan melarung (menghanyutkan) perangkat upacara di Pantai Padang Galak.
Upacara dihadiri anggota DPD asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara, dan tokoh adat Kesiman.
"Ternyata masih ada yang lupa dengan sejarah ini, bahwa ternyata juga ada monumen di sini. Memang kejadiannya di Gerokgak Buleleng namun dibuatkan monumen di Padang Galak," ujar Wedakarna sebelum acara.
Monumen tersebut didirikan oleh Bupati Badung Wayan Dana dan Gubernur Bali Soekarmen.
Sejak kejadian tragedi 22 April 1974, baru kali ini dilakukan doa dan upacara di monumen Tragedi Pan Am American Airways.
"Makna dari upacara ini untuk menyeimbangkan sekala dan niskala.

Padang Galak ini merupakan kawasan suci, namun marak dengan prostitusi. Mudah-mudahan dengan upacara ini bisa memberi fibrasi positif secara niskala," ujar Wedakarna, yang berharap peringatan Tragedi Pan Am American bisa dilaksanakan setiap tahun seperti tragedi bom Bali.
Pan Am American terbang dari Hong Kong ke Sidney, Australia, dengan perhentian sementara di Bandara Ngurah Rai Bali.
Pada 22 April 1974, pesawat ini jatuh ke dataran berbukit setelah menabrak gunung Tinga-tinga di Desa Patas, Gerokgak, Buleleng, saat lima menit lagi mendarat di Bandara Ngurah Rai setelah terbang selama 4 jam 20 menit dari Hong Kong.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/pan-am-american_20150524_103735.jpg)