Terungkap, Rangkaian Serupa Bom di Ubud Ternyata Mercon, Ulah Orang Iseng

Pihaknya menilai teror ini hanya sebuah perbuatan iseng dari seseorang yang ingin merusak citra pariwisata Ubud dan Bali.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Benda diduga bom gemparkan Ubud, Selasa (20/12/2016) 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Terkait kebenaran adanya bom dalam sebuah tas yang ditemukan di sebuah rumah makan di Ubud, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, awalnya mencurigai adanya bom jenis low explosive.

Peledakannya mengandalkan panas matahari.

Baca: Tas Bertuliskan Bom Gemparkan Ubud, Padahal Isinya 17 Benda Ini Termasuk Tusuk Gigi

Baca: Waspada Aksi Teror di Bali, Laporkan Gerak-gerik Orang yang Mencurigakan!

Artinya, saat rangkaian bom tersengat matahari, bom tersebut akan meledak.

Namun setelah dilakukan pengembangan, benda yang diduga bom itu hanya mercon.

Hanya rangkaiannya saja yang menyerupai bom.

Pihaknya menilai teror ini hanya sebuah perbuatan iseng dari seseorang yang ingin merusak citra pariwisata Ubud dan Bali.

Karena itu ia mengimbau agar semua pihak tidak cemas.

Keisengan, kata dia, terlihat dari cara menaruh tas.

Saat ditaruh di depan warung, di bagian luar tas tertempel kertas putih berisi tulisan bom.

Selain itu, tempat menaruhnya pun di tempat sepi aktivitas wisatawan.

Dari jarak TKP dengan pusat pariwisata Ubud sejauh 1 kilometer (km).

“Rangkaiannya menyerupai bom. Namun bukan bom, hanya mercon. Karena itu masyarakat tidak usah cemas. Ini hanya perbuatan iseng," kata Waluya.

Namun begitu, ia meminta masyarakat tetap waspada.

"Kalau bisa, saya mengimbau setiap pemilik toko, restoran, dan sebagainya di Ubud, agar menyorotkan CCTV ke bagian jalan. Bila ada yang mencurigakan, agar bisa cepat dideteksi,” ucap kapolres.

Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol AA Made Sudana, juga menegaskan tas ransel berwarna hitam itu tidak berisi rangkaian bom.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved