Fenomena Aneh, Salju Turun di Gurun Sahara Setelah 37 Tahun

Wilayah ini memiliki luas sekitar 9.100.000 km2 setara luas Amerika atau daratan Tiongkok.

Tribun Manado
Salju di Gurun Sahara turun lagi setelah 37 tahun 

TRIBUN-BALI.COM - Untuk kedua kalinya dalam sejarah, salju turun di Gurun Sahara.

Diberitakan Metro.co.uk, Kamis (22/12), pasir merah yang menutupi kota Ain Sefra Aljazair ini dilapisi dengan salju.

Ain Sefra dikenal sebagai pintu gerbang menuju Sahara, gurun terbesar di dunia.

Wilayah ini memiliki luas sekitar 9.100.000 km2 setara luas Amerika atau daratan Tiongkok.

Wilayah ini berada di bagian utara Afrika.

Fotografer amatir Karim Bouchetata memotret satu di antara bagian daerah terkering dan terpanas di dunia ini ketika menjadi 'winter wonderland' untuk pertama kalinya dalam 37 tahun.

Tahun 1979 lalu, juga pernah turun salju tepatnya pada 18 Februari 1979.

Saat itu badai salju berlangsung hanya setengah jam.

Namun berbeda dengan 37 tahun silam, kali ini salju berlangsung selama sekitar sehari sebelum meleleh.

"Semua orang kagum melihat salju di padang pasir. Satu hal yang sangat langka," pungkasnya. (metro.co.uk)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved