Ternyata Ini yang Bikin Panjang Prosedur Pemulangan Jenazah Bagus dari Jepang ke Bali

"Sebelum dipulangkan, jenazah harus menjalani pemeriksaan dokter apakah dia mengidap penyakit menular atau tidak," ujar Tony.

Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM - Pada Jumat pekan lalu, seorang WNI asal Bali I Gusti Bagus Susila Sana (28) dikabarkan meninggal dunia di Jepang.

Saat ini jenazah Bagus masih berada di Ibaraki, Jepang menunggu berbagai proses pemulangannya ke Indonesia.

Baca: Hikmah Kisah Gusti Bagus Jadi Pekerja Ilegal Jepang, Jenazah Kini Masih di Kantor Polisi

Baca: Mengharukan, Meski Tak Kenal, Krama Bali di Tokyo Patungan Kirim Jenazah Bagus ke Bali

KBRI Tokyo juga kesulitan memulangkan jenazah bagus sebab, seperti dikabarkan Tribunnews.com yang mengutip salah seorang staf KBRI, kendala anggaran yang membuat KBRI sulit memberikan bantuan.

Masalah anggaran ini dibenarkan pejabat bidang protokol dan konsuler KBRI Tokyo, Tony Wibawa.

"Ini kan baru awal tahun dan anggaran untuk KBRI memang belum turun," kata Tony kepada Kompas.com lewat telepon, Senin (9/1/2017).

Namun, lanjut Tony, sebenarnya masalahnya bukan hanya soal pembiayaan pengantaran jenazah dari Tokyo menuju ke Indonesia.

"Sebelum dipulangkan, jenazah harus menjalani pemeriksaan dokter apakah dia mengidap penyakit menular atau tidak," ujar Tony.

"Hal ini dilakukan agar jika yang bersangkutan mengidap penyakit menular maka tidak akan mencemari ruang bagasi pesawat," tambah Tony.

Sejauh ini, penyebab kematian Bagus masih dalam pemeriksaan rumah sakit di Ibaraki, sekitar 115 kilometer dari kota Tokyo.

Selain itu, lanjut Tony, pihak KBRI juga sedang menelusuri dan memastikan alamat  serta kondisi keluarga mendiang di Bali.

"Agar nanti jika semua prosedur sudah selesai di sini (Jepang) kita bisa pastikan siapa yang akan menjemput dan membiayai pemulangan jenazah," tambah Tony.

Pemulangan jenazah

Tony melanjutkan, sebenarnya tidak semua kasus WNI yang meninggal dunia di luar negari secara otomatis menjadi tanggungan negara, khususnya dalam hal pemulangan jenazah.

"Sebab biasanya, jika orang pergi ke luar negeri pasti membeli asuransi. Inilah yang akan menanggung jika terjadi sesuatu terhadap orang tersebut di luar negari," papar Tony.

"Negara dalam hal ini KBRI bisa saja menanggung pemulangan jenazah WNI ke Indonesia dalam kasus khusus, misalnya menjadi korban terorisme," kata Tony.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved