Siapa Orang Yang Turut Menyaksikan Dan Merekam Aksi Kekerasan Pada Balita di Denpasar?
Balita malang itu juga dibawa ke kamar mandi dengan kasar lalu dimandikan dengan cairan pembersih piring.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jagat maya kembali dihebohkan dengan video kekerasan pada seorang balita di Denpasar, Bali.
Dalam tiga video yang tersebar dan viral di Facebook tersebut diperlihatkan seorang balita menangis karena disiksa oleh seseorang yang diduga ibu kandungnya.
Baca: Video Kekerasan Pada Balita di Denpasar Beredar, Diduga Dipukuli dan Disiram Oleh Sang Ibu
Anak yang masih polos itu bahkan tega dipukuli pada bagian badan dan mulutnya, tak hanya itu balita malang itu juga dibawa ke kamar mandi dengan kasar lalu dimandikan dengan cairan pembersih piring.
Dalam video itu juga terdengar suara "This is drama (ini drama)?" kata wanita itu dalam video berulang-ulang kali.
Dalam video selanjutnya wanita tersebut juga mengatakan "come here, I will show to your father (kemari, aku akan tunjukkan kepada ayahmu," ujarnya yang kemudian diteruskan dengan pukulan bertubi-tubi kepada sang bayi hingga beberapa bagian tubuhnya terlihat lebam.
Ketua Harian Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Luh Putu Anggreni mengatakan kasus tersebut memang terjadi di Denpasar.

"Dari awal sudah ditangani oleh P2TP2A Provinsi jadi kami tidak lagi tangani," kata Anggreni, Jumat (28/7/2017)
Sementara itu, dari pihak P2TP2A Provinsi Bali kepada awak media menjelaskan bahwa kasus kekerasan terhadap anak berinisial J itu terjadi pada Maret 2017 lalu.
Namun, wanita dalam video itu ternyata tak melakukan hal itu seorang diri.
Dalam salah satu video yang tersebar di media sosial, diduga ada seseorang yang turut menyaksikan bahkan merekam aksi keji tersebut.
Ini terlihat saat balita tersebut dipukuli di kasur, diduga ada yang memegangi kamera untuk merekam aksi si ibu.
Muncul pertanyaaan siapa orang yang tega menyaksikan dan merekam kejadian itu?
Dari keterangan pengunggah video dengan akun "Eva Vega", bayi tersebut rencananya diserahkan kembali kepada ibu kandungnya yang sebelumnya sempat melakukan penyiksaan tersebut.
Bayi malang ini kemudian dititipkan di Yayasan Metta Mama & Maggha yang beralamat di Jalan Gunung Lawu No.30 , Pemecutan Denpasar, Bali.
Penyerahan didampingi oleh pihak P2TP2A.
Hanya saja, pihak P2TP2A Provinsi Bali menyatakan bayi masih berada di Yayasan Metta. (*)