Dharma Wacana

Pebayuhan Panca Pandawa untuk Anak Laki-laki 5 Bersaudara, Dalam Kasus Ini Perlukah?

Ampura tityang matur pinaken, tityang bersaudara kandung sareng delapan orang terdiri dari tiga wanita, lima lelaki.

zoom-inlihat foto Pebayuhan Panca Pandawa untuk Anak Laki-laki 5 Bersaudara, Dalam Kasus Ini Perlukah?
TRIBUN BALI
IDA PANDITA MPU JAYA ACHARYA NANDA

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Om Swastyastu, ratu Peranda.

Ampura tityang matur pinaken, tityang bersaudara kandung sareng delapan orang terdiri dari tiga wanita, lima lelaki.

Baca: Gempar, Penjaga Kolam Lila Harsana Kerauhan dan Lari ke Jalan: ‘Saya Ratu Niang, Tersakti di Bali’

Napi nika termasuk "Panca Pandawa" yang harus mebayuh napi nenten?

Inggih asapunika pitaken tityang Ratu Ida Pandita.

OM Santi 3x OM, suksma. +6287860585xxx

Jawaban:

Tidak kategori Panca Pandawa.

Karena meskipun lelakinya ada lima, tapi kan ada tiga orang perempuannya.

Maka dari itu, tidak perlu ada pebayuhan. 

Lahir Sukra Pon Kulantir, Anak Sering Mimpi Ditindih Orang Besar, Apa Pebayuhannya?

Om Swastyastu, Ratu Pandita sane dahat suciang titiang.

Putri titiang lahir ring sukra pon kulantir (wenten kesurat lintang perahu pegat, sampun taler pebayuh weton).

Mangkin belakangan niki sering ngipi ketindih (keteteh) anak gede.

Pernah tidak sadar nangis tanpa sebab di rumah temenya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved