Anak Angkat Sampai Penjual Tahu Diperiksa Polisi Terkait Kematian WN Jepang di Jimbaran

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pihak Kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi, terkait kematian warga negara (WN) Jepang Mastuba Nurio (76) dan Matsuba Hiroko (76) yang tewas terbakar di di Perumahan Gading 2 Blok F1 No 6, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali. 

Keduanya ditemukan meninggal dengan keadaan mengenaskan.

Kondisinya terbakar di sekujur tubuh.

Polisi sudah memeriksa enam orang saksi terkait kejadian ini.

"Sudah enam orang saksi diperiksa. Dari empat yang sebelumnya kami periksa," ucap Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto Selasa (5/9/2017).

Baca: Olah TKP Terbakarnya Pasutri WNA Jepang di Jimbaran, Ini Hasil Sementara Yang Didapatkan

Baca: Ada Ceceran Darah di Kamar Pasutri Jepang Yang Hangus Terbakar di Jimbaran

Aris menjelaskan, enam orang saksi itu empat di antaranya ialah anak angkat, seorang penjual tahu, rekan korban dan warga lainnya.

Kemudian dua tambahan saksi ialah anggota polisi yang dihubungi oleh saksi korban pertama kali.

"Hasilnya masih kami dalami. Dan masih kami kumpulkan hasil dari keterangan saksi dan fakta dari Dokpol dan Labfor," bebernya. 

Seperti diketahui, pasangan suami istri berkebangsaan Jepang ditemukan meninggal dunia di Perumahan Puri Gading Jimbaran Bali, Senin (4/9/2017).

Kedua warga asing itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Mayat keduanya terbakar di kamarnya di Perumahan Puri Gading Jimbaran Blok F Nomor 6.

Pantauan Tribun Bali, tim identifikasi bergerak ke dalam dan melakukan identifikasi di lantai dua kamar yang nampak gosong dan jendela terbuka akibat kebakaran.

Tak pelak, kejadian ini menyita perhatian warga.

Belum diketahui pasti apa motif atau penyebab dua orang WN Jepang itu meninggal. (*)