Menpan RB Pastikan Tak Ada Pungutan dalam Rekrutmen CPNS, 'Menteri pun Tak Bisa Bantu'
Hal itu disampaikannya setelah membuka Sidang Pleno ke-33 ISO/TC 176 di Kuta, Badung, Bali, Senin (11/9/2017).
Penulis: Widyartha Suryawan | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Asman Abnur menegaskan seleksi penerimaan CPNS tidak boleh dijadikan alat untuk main-main.
Hal itu disampaikannya setelah membuka Sidang Pleno ke-33 ISO/TC 176 di Kuta, Badung, Bali, Senin (11/9/2017).
Baca: Tes CPNS Kemenkumham Bali, Panitia Siapkan Ini Antisipasi Peserta Bawa Ponsel
Baca: Perhatikan! Ini Pakaian saat Tes TKD dan Pengukuran Tinggi Badan CPNS Kemenkumham
“Tidak ada lagi pungutan satu sen pun dalam penerimaan CPNS. Sekali lagi, jangan sampai ada petugas mengatakan bisa membantu, karena sudah pasti tidak bisa. Menteri pun tidak bisa membantu,” ujar Asman.
Asman menambahkan, saat ini kompetisi berlangsung melalui penerapan Computer Assisted Test (CAT).
Oleh karenanya, tidak ada lagi calo-calo yang mengatasnamakan bisa mempengaruhi hasil tes.
Dengan sistem penerimaan yang profesional, ia berharap reformasi birokrasi bisa lebih cepat terealisasi.
“Kita sedang merampingkan organisasi, agar tidak boros dan mubazir. Juga memperbaiki sistem rekrutmen,” imbuhnya.
Dijelaskan, reformasi birokrasi dalam kaitannya dengan penerimaan CPNS sangat bergantung pada mumpuni tidaknya sumber daya manusia (SDM). Salah satu siasatnya adalah dengan pemberian kuota 10 persen bagi lulusan cumlaude dari perguruan tinggi yang berakreditasi A.
“Dengan perbaikan SDM dan penempatan yang tepat, barulah kita perbaiki pelayanan pubiknya,” ucap Asman. (*)